Sukses

7 Hewan Ini Tak Butuh Otak untuk Dapat Bertahan Hidup

Manusia membutuhkan otak untuk hidup, namun tidak dengan beberapa hewan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia membutuhkan otak untuk hidup, namun tidak dengan beberapa hewan berikut ini. Alih-alih memiliki otak, beberapa hewan memiliki kelompok sel saraf yang disebut ganglia untuk membantu mengarahkan tubuh mereka.

Yang luar biasanya, sebagian besar hewan dalam daftar ini bahkan tak punya ganglia untuk membantu mereka, apalagi otak. Saat butuh untuk bertahan hidup, mereka tak pernah memikirkannya. Karena mereka memiliki sistem pertahanan tubuh berbeda.

Melansir dari Lolwot, berikut 7 hewan yang tak butuh otak untuk dapat bertahan hidup.

1. Bintang Laut

Meski mereka tak memiliki otak atau bahkan ganglia, bintang laut bisa merespon dengan sedikit sentuhan, penglihatan, dan bau. Masing-masing bagian 'kaki'-nya bisa merasakan dunia di sekitarnya.

Saat salah satu 'kaki' mencium atau menyentuh sesuatu yang yang dapat dimakan, ia akan membagi kekuatan ke bagian yang lain dan mulai menarik seluruh tubuhnya menuju sumber makanan.

2. Timun laut

 

Biasa juga disebut teripang, meski tak memiliki otak, mereka memiliki mekanisme pertahanan yang cerdik. Saat diserang, teripang bisa mengejutkan penyerang mereka dengan tiba-tiba melepaskan usus dan organ dalamnya.

Atau mereka dapat memilih untuk mengeluarkan tabung lengket panjang dari anus mereka untuk menjerat dan mungkin menonaktifkan predator - secara permanen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Spons laut

Tak hanya mereka tak memiliki otak, tapi spons bahkan tak memiliki sistem pencernaan, saraf, atau peredaran darah. Sebagai gantinya, mereka memiliki sekelompok sel yang bisa berubah menjadi sel jenis apapun yang dibutuhkan pada saat itu.

Bahkan tanpa organ dalam apapun, spons bisa bersin! Ketika mereka mendeteksi adanya iritasi, spons akan mengisap air dan kemudian mengontrakkan tubuhnya sehingga 'bersin' bisa keluar dari tubuhnya. Bersinnya bahkan bisa bertahan hingga 60 menit.

 

3 dari 4 halaman

4. Babi laut

Babi laut merayap di sekitar dasar laut saat mencari makanan. Karena mereka tak memiliki otak, mereka hanya bergerak sesuka mereka. Toh mereka tak butuh teknik perlindungan diri karena mereka memiliki duri tajam yang menutupi tubuh mereka.

5. Anemon laut

Karena tak punya sistem saraf pusat, anemon memiliki jaringan saraf yang membantunya untuk mencari makanan. Anemon menangkap makanan dengan tentankelnya yang berbisa, melumpuhkan, kemudian memakan mangsanya.

Setelah makan, anemon memuntahkan kembali lewat tempat yang sama. Ini dikarenakan ruang pencernaannya hanya punya satu pintu yang berfungsi baik sebagai mulut dan anus.

 

4 dari 4 halaman

6. Ubur-ubur

Seperti yang dapat kita lihat, ubur-ubur tak memiliki organ dalam. Alih-alih otak, hewan ini memiliki apa yang dikenal sebagai jaring saraf.

Ini merupakan sebuah sistem sel saraf yang terjalin di seluruh tubunya. Mereka bertahan dengan cara itu tak peduli berapa pun panjangnya tubuh mereka.

7. Terumbu karang

 

Karang atau koral dikenal dapat menciptakan terumbu berwarna dan bertekstur karena setiap satu karang mati, ia meninggalkan kulitnya yang berwarna-warni yang menempel pada tetangganya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.