Sukses

Meraup Keuntungan dari Limbah Kulit Sapi

Warga desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengolah Kulit sapi dan kulit kerbau menjadi makanan khas berupa kerupuk yang bisa menghasilkan untung lebih dari 50%.

Citizen6, Jawa Tengah: Kulit sapi dan kulit kerbau dari rumah pemotongan hewan biasanya sukar untuk dipasarkan, dan selama ini hanya dikenal sebagai bahan membuat Bedug untuk masjid dan surau. Tetapi bagi warga di desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah tidaklah demikian. Kulit sapi dan kulit kerbau bisa diproduksi menjadi makanan khas daerah Kendal, yaitu kerupuk rambak.

Kerupuk rambak kulit sapi dan kulit kerbau yang diproduksi sejumlah industri rumah tangga di Kecamatan Pegandon, Kendal, sangat cocok untuk hidangan pelengkap di meja makan. Tidak heran, kerupuk yang bercita rasa gurih ini paling dicari para pemudik ketika mampir di Kota Kendal.

Mahmudin merupakan salah satu pengusaha kerupuk yang mengais rezeki dari kerupuk kulit. Dengan bendera Dwi Djaya Pegandon, Mahmudin terus melebarkan sayapnya.

Untuk membuat kerupuk rambak diperlukan proses selama 10 hari. Dimulai dari membeli kulit sapi atau kulit kerbau dari sejumlah pengepul. Kulit hewan itu kemudian direbus, setelah itu dipotong kecil-kecil, lalu dikeringkan dengan sinar matahari, dioven, dikeringkan dengan matahari lagi, kemudian digoreng dengan minyak sayur.

Dua tenaga kerja, mahmudin dapat menggoreng sekitar 750 buah kerupuk per hari. Keuntungan dari usaha ini cukup menggiurkan, yakni mencapai 50% lebih dari modal yang dikeluarkan. Misalnya jika membeli kulit sapi seberat 10 kg seharga Rp310 ribu, setelah diolah dan menjadi kerupuk matang akan laku dijual kurang lebih Rp1 juta.

Selain krupuk rambak, di Pegandon juga terdapat makanan khas yang tidak ada duanya yaitu sate bumbon. Sate ini adalah sate sapi yang diberi bumbu khas, dan biasanya disandingkan dengan sayur nangka dan lontong. (Pengirim: Nita Oktania)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini