Sukses

Curhat Pilu Anak Korban Perampokan Pulomas, Rumahnya Jadi Tempat Uji Nyali

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan sebuah rumah di kawasan Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur yang menjadi korban perampokan hingga pembunuhan keji yang menyebabkan keluarga penghuni rumah tersebut meninggal dunia?

Rumah milik almarhum Dodi Triono itu kembali menjadi sorotan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial setelah akun Instagram @lambe_turah mengunggah curhatan putri kedua Dodi.

Dalam unggahan tersebut terlihat curhatan gadis yang akrab disapa Anet. Dalam akun Instagram-nya @anette.kalila_ menuturkan bahwa dia merasa keberatan dan menyayangkan sebuah program televisi swasta yang menjadikan kediamannya sebagai tempat uji nyali layaknya tempat angker.

"Tantangan di malam jumat @intexxxxx buat melihat dan merasakan apa yang terjadi di rumah almarhum pak Dodi, korban perampokan Pulomas dan pembunuhan sadis yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia," tulis akun sebuah program televisi tersebut.

Anet pun merespons unggahn tersebut dengan mengatakan bahwa rumah itu bukan tempat menyeramkan, melainkan tempat dimana dia bisa mendapatkan kenyamanan.

"Rumah ini bukan tempat yang menyeramkan seperti kalian saksikan, dan bukan tempat 'rekreasi' yang kalian bisa kunjungi setiap saat. Tempat ini merupakan dimana saya mendapatkan rasa nyaman dan kehangatan yang tidak pernah ada habisnya," tulis anak korban perampokan Pulomas dalam unggahannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan Anet

Anet juga menambahkan, meski keluarganya menjadi korban pembunuhan di rumah tersebut, tapi dia yakin keluarganya yang telah tiada meninggal dengan tenang sehingga tak ada hal yang perlu ditakuti.

"Saya hanya ingin teman-teman tahu, bahwa keluarga saya berpulang ke pangkuan Allah dengan tenang. Dan saya yakin, mereka tidak ingin menjadi kenangan yang menakutkan, melainkan kenangan indah yang didoakan."

Kini dia berharap bahwa tidak ada lagi isu atau berita buruk mengenai rumah tersebut yang membuatnya sedih.

"Jadi, mohon sekiranya teman-teman untuk tidak berprasangka buruk terhadap rumah tersebut dan tidak mempercayai berita-berita hoax yang tersebar di internet untuk menghargai mendiang," lanjut Anet.

Semoga dengan curhatan Anet tak ada lagi orang yang menganggap bahwa rumah tersebut menyeramkan, ya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.