Sukses

Sakit, Duda Lansia Membusuk di Kamar Tidurnya

Warga Ling II, Jalan Saktria Imam Bonjol, Kelurahan Satria, Kota Tebingtinggi geger setelah menemukan seorang duda lanjut usia (lansia) sudah menjadi mayat di dalam kamar tidurnya.

Citizen6, Tebingtinggi: Warga Ling II, Jalan Saktria Imam Bonjol, Kelurahan Satria, Kota Tebingtinggi geger, ketika seorang duda lanjut usia (lansia) ditemukan menjadi mayat di dalam kamar tidurnya, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (10/8). Diperkirakan korban sudah dua hari lebih meninggal karena sebagian tubuhnya sudah dipenuhi belatung dan mengeluarkan aroma  busuk.

Tukiman (62) diketahui telah meninggal dunia oleh tetangganya karena tercium aroma bau busuk dari dalam rumahnya. Lansia tersebut selama ini tinggal seorang diri setelah bercerai dengan istrinya Rimiati (50). Saat ini mantan istri dan anaknya tinggal di Peringgan, Bagelen, Tebingtinggi.

Rahmi (45), tetangga korban yang pertama mengetahui kejadian tersebut semula merasa curiga melihat rumah korban yang terus tertutup dan tidak pernah melihat penghuninya keluar rumah. Merasa penasaran dia memberanikan diri untuk melihat dari sela-sela jendela rumah lansia tersebut. “Sudah dua hari ini dia tidak nampak, biasanya bila keluar rumah selalu singgah di kedai bila ada yang hendak dibelinya. Setelah dilihat ternyata, korban sudah menjadi mayat dan kondisi sudah membusuk dalam keadaan tidur dengan selimut di kamarnya,” ucap Rahmi.

Rauf, warga lainnya mengatakan, korban selama ini tinggal seorang diri menempati rumah kakaknya. Menurut  sepengetahuannya selama ini Tukiman mengidap penyakit lever yang sudah akut. Dia sudah berobat ke puskesmas akan tetapi karena ketiadaan biaya, akhirnya dia tidak pernah lagi berobat dan penyakitnya dia biarkan begitu saja. Warga lainnya mengatakan untuk kebutuhan makan sehari-hari saja, korban sering dibantu tetangganya dengan memberinya uang, beras atau makanan lainnya.

Kabar kematian Tukiman itupun akhirnya sampai ke mantan isterinya, Rumiati yang selama ini tinggal di Bagelen. Bersama kedua orang anaknya, Rumiati mendatangi tempat kejadian. Setelah pintu terbuka, salah seorang anak korban pingsan mengetahui keadaan ayahnya.

Atas izin keluarga akhirnya petugas Polsek Padang Hilir segera menguburkan jenazah korban. “Berdasarkan hasil identifikasi korban, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan sebagai penyebab kematian korban. Korban meninggal diduga karena sakit,” ucap Kapolsek Padang Hilir, AKP Wathson Nasution. Sementara itu, Rumiati mantan istri korban mengatakan ia sudah 25 tahun bercerai dengan suaminya itu.  Dari Tukiman ia mendapat 4 orang anak, dua wanita ikut bersamanya tinggal di Bagelen dan dua orang lagi berada di Pekan Baru, Riau. Anak-anak korban memang jarang menengok ayahnya. (Pengirim: Muhammad idris)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.