Sukses

Pabrik Obat Terbakar, Karyawan Tidak Gajian

Pabrik PT. PIM INDONESIA yang memproduksi obat-obatan di Desa Candiwates, Kecamatan Prigen, Pasuruan terbakar, Jum'at (21/10).

Citizen6, Pasuruan: Sebuah pabrik yang memproduksi obat-obatan yaitu PT. PIM INDONESIA, di Desa Candiwates, Kecamatan Prigen, Pasuruan terbakar pada, Jum'at (21/10). Kebakaran berasal dari ruang produksi packing dan gudang yang berisi obat-obatan siap kirim, yang terletak di tengah areal pabrik. Menurut keterangan beberapa karyawan, kejadian tersebut terjadi saat jam istirahat sekitar pukul 12.00 WIB. Sat itu para karyawan banyak yang berada di kantin dan melaksanakan ibadah sholat Jum'at.

Menurut Istiana(30), salah satu karyawan menuturkan bahwa siang itu terdengar ledakan dari gudang packing lalu asap tebal membumbung tinggi. Karuan saja para karyawan yang sedang berada dikantin berlarian keluar pabrik. Beruntung empat unit mobil PMK yang didatangkan dari gudang garam, Pemkab dan Kota Pasuruan dapat menjinakkan kobaran api sehingga tidak merembet ke rumah penduduk yang berada di sebelah pabrik tersebut.

Namun akibat api yang membakar obat-obatan itu, asap tebal hitam pekat masih saja keluar dari dalam areal pabrik yang terbakar. Petugas pemadam pun terus berupaya membasahi bangunan gudang yang terbakar agar bara api yang menimbulkan asap itu dapat segera padam. Selang dua jam kemudian petugas PMK dapat memadamkan api yang melalap seluruh isi gudang packing obat-obatan tersebut. Belum diketahui berapa besar kerugian yang diderita pabrik yang memproduksi obat batuk, flu dan obat generik itu, karena pemilik dan managemen pabrik melarang para awak media untuk meminta konfirmasi, dan meliput kejadian kebakaran tersebut di dalam areal pabrik.

Dugaan sementara, kebakaran berasal dari korsleting alat pendingin (AC) yang berada di ruang packing. Namun pihak kepolisian masih belum berani memastikan bahwa penyebab kebakaran itu adalah korsleting AC, sehingga perlu dilakukan penyelidikan yang mendalam guna mengetahui secara pasti penyebab kebakaran,jelas Kapolsek Prigen AKP SAYUDI. Akibat kebakaran ini ratusan karyawan kontrak yang biasanya menerima honor setiap hari jum'at, terpaksa harus gigit jari karena dengan kejadian ini mereka terpaksa tertunda menerima honor mingguan tersebut. (Pengirim: Robert Ardyanto Dwi Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.