Sukses

Orang Tua Penderita Hydrocephalus Terpaksa Mengemis

Seorang bapak membawa anaknya balitanya yang menderita Hydrocephalus dan seorang anak perempuan lainnya merantau, untuk meminta belas kasihan orang yang lalu lalang di Pasar Srimanginan, Sampang.

Citizen6, Sampang: Seorang bapak asal Desa Bicorong Lebek Pakong, Pamekasan, Madura, membawa anaknya yang bernama Marwah (3) yang menderita Hydrocephalus dan seorang anak perempuannya merantau untuk memperoleh uang guna pengobatan Marwah. Namun bukan pekerjaan yang dicari tetapi belas kasihan orang yang lalu lalang di Pasar Srimangunan, Sampang.

Sambil duduk disamping Marwah yang ditidurkannya di lantai pasar hanya beralaskan selimut tipis, Misli sang bapak bercerita, anaknya, Marwah sudah menjalani operasi dua kali di RSUD Dr Soetomo Surabaya atas bantuan dana dari Klebun (Kepala Desa) di tempatnya. Semua biaya operasi ini di tanggung oleh Pemerintah.

"Saya sudah tidak punya uang lagi hingga saya terpaksa melakukan seperti ini untuk biaya kontrol anak saya yang bisa mencapai 350 ribu. Pemerintah hanya menanggung biaya operasi saja sehingga untuk biaya kontrol saya harus cari sendiri"  ujar Misli.

"Anak saya ini sudah masuk koran, sudah di foto-foto sama wartawan. Tetapi ya itu wartawan enak dapet uang dari beritanya tapi saya ya tetap saja seperti ini. Jadi saya sudah tidak mau berharap lagi dengan wartawan dan pemerintah, sehingga inilah jalan satu-satunya mendapatkan uang untuk kontrol anak saya." tambahnya

Meskipun Mislih sudah bekerja tetapi tetap saja tidak bisa mencukupi, sedangkan istrinya hanya seorang buruh cuci. Misli sudah tinggal di emperan-emperan toko di Pasar Srimangunan sejak 10 Februari lalu. "Saya akan melakukan apa saja demi anak saya meskipun dengan cara seperti ini. Tetapi saya tidak meminta-minta, saya hanya ingin orang lain tahu kalau saya lagi membutuhkan bantuan buat Marwah."

Dulu Misli sudah membagikan foto serta surat dari klebun (kepala desa) untuk disebarkan di warung-warung, tapi orang sekarang tidak percaya lagi, karena saat ini banyak yang meminta sumbangan dengan alasan membangun mesjid, jadi menurutnya percuma juga karena cara yang ditempuhnya tidak berhasil.

Pemerintah Pamekasan sudah membantu untuk operasi Marwah hingga cairan di kepalanya berkurang. Tetapi Misli berharap setidaknya Pemerintah Pamekasan kembali membantu untuk biaya perawatan Marwah. (Pengirim: Chory Ainurriva)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini