Sukses

Budaya Gusaran Terancam Punah

Tradisi "Gusaran'' dan "Burog" kembali digelar warga Desa Genteng, Kabupaten Majalengka, setelah bertahun tahun lamanya tak pernah dilakukan.

Citizen6, Majalengka: Acara tradisional daerah akhir-akhir ini sudah jarang dilakukan, bahkan mulai langka dan tidak ada. Seperti salah satu acara tadisi "Gusaran" yang diadakan di Desa Genteng, Kabupaten Majalengka pada, Sabtu (10/3). Tradisi Gusaran" merupakan acara meratakan gigi pada anak kecil khususnya perempuan, dengan cara menggosokkan uang logam ke gigi atas dan bawah, sehingga gigi tampak rapi.

Acara "Gusaran" ini biasanya diramaikan dengan berbagai acara hiburan, salah satunya hiburannya adalah "Buroq" yang berasal dari Indramayu. Acara ini digelar dengan "ngelar" yaitu bekeliling desa dan berkeliling ke desa tetangga. Salah satunya adalah Desa Pagandon.

Menurut salah satu warga, "Buroq" ini adalah patung dengan bentuk binatang yang berkepala manusia dan anak-anak bisa menungganginya, kemudian diangkat oleh beberapa orang sambil berjoget. Namun, "Buroq" kali ini hanya berbentuk binatang burung dan singa. Selain "Buroq" ada juga badut-badut dengan bentuk menyeramkan, seperti tuyul dan setan. Badut-badut ini berjoget ria sambil melucu dengan para warga, sehingga menimbulkan gelak tawa.

Salah seorang warga lainnya juga mengatakan, acara "Gusaran" dan "Buroq" ini baru digelar lagi setelah bertahun-tahun tidak pernah ada, bahkan dia pun baru mengetahuinya. Dengan adanya acara ini, masyarakat bisa mengenal salah satu budaya di Indonesia yang sudah punah, dan membuat masyarakat yang sudah tua bernostalgia ke zaman mereka. (Pengirim: Rimba Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini