Sukses

Tambang Emas Rakyat Sumbawa Merusak Alam

Gunung Maja di Pulau Sumbawa terancam mengalami kerusakan alam akibat penambangan emas tradisional yang tak terkendali.

Citizen6, Sumbawa: Pulau Sumbawa yang beribukota Sumbawa Besar, menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Tidak hanya sektor pariwisata, tetapi juga memiliki kekayaan berupa hasil tambang. Salah satunya, Gunung Labaong yang menyimpan banyak emas. Namun, karena terus menerus diekploitasi, tambang emas itupun perlahan mulai habis. Kini masyarakat mengincar Gunung Maja yang juga kaya emas.

Baru sekitar sebulan, Gunung Maja menjadi sasaran masyarakat untuk mencari emas. Gunung Maja terletak di Dusun Ngali, Desa Labuan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sekitar 30 KM dari Sumbawa Besar. Letaknya cukup terpencil, sehingga untuk mencapainya harus menggunakan sepeda motor ataupun mobil, melewati beberapa desa dan dusun, dengan kondisi jalanan yang terjal, berkelok, naik turun, dan menyisir pantai. Perlu waktu dua jam dari pusat Kecamatan Lape menuju Gunung Maja.

Tempat parkir kendaraan motor dan mobil terhampar luas di kaki Gunung Maja. Dari sini perjalanan dilanjutkan berjalan kaki mendaki gunung yang tidak teralu  tinggi untuk sampai ke lokasi tambang emas. Gunung Maja yang terbentuk dari bebatuan kini menjadi incaran masyarakat sekitar. Kandungan emas yang terdapat dalam batuannya menjadi mata pencaharian mayoritas Masyarakat Sumbawa.

Harga emas yang lumayan tinggi mengundang ratusan orang datang menambang. Bukan hanya dari Sumbawa saja tetapi dari luar Sumbawa seperti Lombok, Bima, Bali bahkan dari Pulau Jawa pun turut mencari. Hal ini karena Gunung Maja masih bebas diekploitasi tanpa ada campur tangan pemerintah setempat.

Dari pagi menjelang pagi kembali masyarakat bebas berdatangan. Menggali, mengikis, dan membawa pulang batuan yang mengandung emas tanpa menyadari bahaya yang sewaktu-waktu bisa mengancam mereka. Dalam sekali menambang, mereka dapat membawa pulang sesuka mereka, satu karung bahkan lebih asal bisa membawa dan memikulnya tanpa ada yang mengawasi.

Kebanyakan dari penambang emas adalah berprofesi sebagai petani, mereka mengaku kegiatan menambang emas untuk pekerjaan sampingan sambil menunggu musim panen tiba. Emas yang didapat penambang beraneka ragam. Biasanya dalam sekarung penambang dapat menghasilkan lima hingga 20 gram emas. Namun tak jarang juga mereka sama sekali tidak mendapatkan emas.

Harga emas per gram bervariatif tergantung kadar emas yang didapat. Suatu keuntungan untuk masyarakat mendapatkan emas secara cuma-cuma tanpa memperhatikan kerusakan alam yang kapan saja bisa menjadi bumerang bagi mereka. Ironisnya, pemerintah setempat hanya diam, tak memperhatikan para penambang emas yang bebas mengeksploitasi Gunung Maja. (Pengirim: Fadhil Al Birra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.