Sukses

Pengobatan Gratis bagi Warga Pedalaman Manekin

Ratusan warga Desa Manekin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT mendapatkan layanan pengobatan gratis dari Yayasan Felix Maria Go.

Citizen6, Manekin: Ratusan warga Desa Manekin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mendapatkan pengobatan gratis, di kantor desa setempat, belum lama ini. Yayasan  Felix Maria Go yang menggelar bakti sosial ini menggandeng dinas kesehatan kabupaten TTU, dan bekerjasama dengan gereja katolik setempat melalui wilayah dekenat TTU.

Pengobatan gratis ini ditangani empat dokter dan beberapa tenaga medis lainnya seperti bidan dan perawat, yang didatangkan dari Puskesmas Sasi dan Puskesmas Naob. Kegiatan ini dibantu pula oleh para suster dari kongregasi Putri Reinha Rosary (PRR) yang berkarya di Rumah Sakit Katolik (RSK) Naob, yang memiliki perhatian secara khusus pada para penderita Lepra atau Kusta.

Warga Desa Manekin banyak yang menderita penyakit asam urat dan flu tulang. Gejalanya seperti tulang betis, tulang lutut dan tulang punggung terasa nyeri dan asam-asam. Kondisi seperti ini tidak saja dirasakan oleh para orang tua namun juga oleh kaum muda dan anak-anak baik laki-laki maupun perempuan.

Tidak diketahui secara pasti faktor penyebab penyakit tersebut, namun diduga karena warga desa Manekin terlalu sering berendam di sawah. Desa ini memang memiliki lahan sawah yang cukup luas, yang terletak di bibir sungai Noemuti yang memiliki irigasi.

Desa ini sebenarnya memiliki sarana kesehatan berupa Polindes, namun hanya melayani sebulan sekali, itupun hanya khusus melayani kaum ibu dan anak-anak. Ada pula Puskesmas Maubam, namun jaraknya sekitar 6 km dan RSK Naob yang jaraknya sekitar 10 km dari desa Manekin, dan harus ditempuh melalui jalan yang kondisinya rusak dan berlubang-lubang.

Desa Manekin jaraknya 30 km dari Kota Kefamenanu, namun harus melalui jalan yang kondisinya rusak dan berlubang, walaupun telah dilakukan pengerasan dan aspal kasar. Warga desa ini bermata pencaharian sebagai petani. Kondisi tanah desa ini cukup subur, dengan hamparan hutan jati, asam, kemiri, jambu mente dan pohon kelapa.

Desa ini berpenduduk sekitar 1.037 jiwa dari 232 KK. Pada 2011 lalu, LSM World Bank bekerjasama dengan Ausaid dan pemerintah daerah TTU membuat program PAMSI MAS, yakni program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat.

Program ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan instalasi perpipaan dan bak penampung air, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah penduduk dan sumber mata air Boenana. Pipa-pipa tersebut disalurkan ke rumah-rumah warga dan hasilnya dapat dinikmati oleh penduduk setempat.

Didesa ini terdapat dua SD dan sebuah SMP yang berlokasi di Maubam serta kantor desa, polindes serta sebuah kapela sebagai sarana peribadatan umat katolik. Dua suku besar yang menghuni desa ini ini adalah suku Sanit dan suku Ninu, serta tiga suku kecil lainnya seperti suku Kosat, Meol dan Tunliu yang masih memegang teguh adat tradisi orang Timor.

Pengobatan gratis yang dilakukan yayasan Felix Maria Go ini diharapkan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan warga desa. Salah seorang pengurus Desa Manekin yang menjabat sebagai ketua Rt. 09 Desa Manekin, Nikolas Meol mengatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam pelayanan kesehatan, dan kalau bisa setiap bulan diadakan kegiatan serupa karena jarak yang jauh dari fasilitas kesehatan seperti klinik, puskesmas maka kegiatan ini sangat berarti."

Anggota dewan pastoral paroki St. Paulus Maubam ini mengharapkan adanya penempatan tenaga medis di polindes, yang telah dibangun pemerintah pada 2004 lalu, tetapi saat ini tidak ada yang melayani, sehingga polindes tersebut terkesan mubazir.

Saat ini, yayasan bekerjasama dengan Pemda kota Kupang mengadakan pelatihan bagi pemuda-pemuda Timor, untuk membuat souvenir dan batu  cincin dari batu alam di desa Nasone kupang. Tiga tenaga pelatih didatangkan dari Jakarta untuk melatih para pemuda sebulan penuh terhitung sejak 6 Mei 2012 lalu. Selain itu, yayasan juga sdang membantu para pastor SVD Timor dalam membangun rumah panti jompo bagi para Pastor SVD Timor di Nenuk, Atambua,  NTT.

Yayasan Felix Maria Go (YFMG) berdiri pada 2011 lalu, dan banyak membantu warga masyarakat pulau Timor khususnya umat keuskupan Atambua. Yayasan ini didirikan oleh putra-putri almarhum Felix Go dan Maria Gorety Salasa, bertujuan untuk meneruskan semangat cinta kasih dan dedikasi bagi masyarakat Timor.  (Pengirim: Fransiskus Pongky Seran)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.