Mengenal Budaya Indonesia di Game Travelling Of Cepot

Citizen6, Surabaya: Tidak biasanya kawasan ITS ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember ) ramai dengan anak-anak kecil lalu lalang di jurusan Matematika pada, Sabtu (12/5). Anak-anak kecil tersebut tersebut merupakan siswa SD YAPITA yang menjadi sasaran GTC (Game Travelling Of Cepot). Kegiatan GTC (Game Travelling Of Cepot) merupakan program kreativitas mahasiswa (PKM) ITS oleh Sulastri, Ngatini, Prussian Eka,  Ainatul, dan Setiawan dalam hal pengabdian masyarakat.

GTC sendiri merupakan game edukasi untuk anak-anak Indonesia dalam memahami budaya Indonesia. “Awal muncul ide membuat game ini berasal dari kegiatan iseng-iseng dari Sulastri (selaku ketua kelompok) saat menonton Cepot disalah satu stasiun TV swasta, lalu terbesit ide untuk membuat PKM tentang Cepot. Setelah itu kami bendampingan dengan dosen pembimbing kami yaitu Dr. Erna Apriliani,  yang memberi saran kepada kami untuk membuat game budaya tentang Cepot. Akhirnya terbentuklah GTC dan sekarang bisa launching di SD YAPITA ini,” tegas Prussian Eka.

Garis besar game tersebut berupa game menarik tentang budaya Indonesia dari seluruh pulau yang ada di Indonesia. Didalam game terdapat peta Indonesia, kemudian anak-anak bisa memilih salah satu pulau. Lalu ditiap pulau tersebut, anak-anak harus memilih satu kota. Setelah memilih salah satu kota, akan muncul pertanyaan berpoin yang nantinya akan dijawab oleh adik-adiknya. Begitu seterusnya hingga anak-anak merasa puas dan dapat belajar tentang Budaya Indonesia.

Antusias dari siswa SD YAPITA sangat tinggi. Mereka senang dengan game edukasi tersebut yang menarik dan tidak membosankan. Dibandingkan dengan game yang beredar dipasaran saat ini, GTC jauh memberi edukasi kepada anak-anak bangsa. Kebanyakan game yang beredar dipasaran membuat siswa malas belajar, sehingga tentu akan menurunkan tingkat pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, GTC (Game Travelling Of Cepot) menjadi game edukasi budaya Indonesia untuk anak-anak usia SD. Game ini sebagai wujud cinta tanah air yang tidak rela budaya Indonesia diakui atau bahkan diambil paksa negara lain. “ Cintai Budayamu, Cintai GTC untuk Indonesia,” tegas Prussian. (Pengirim: Prussian Eka)