Sukses

Pesona Kemistisan Kawasan Pesisir Bantul

Kawasan pesisir Bantul memiliki pesona sendiri selain cerita dan kisah berbau mistis. Di kawasan tersebut terdapat Sand Dunes (gumuk pasir) dan Lava Flow (aliran lava).

Citizen6, Bantul: Banyak cerita dan kisah berbau mistis yang berasal dari kawasan pesisir Bantul. Khususnya pantai selatan kota Yogyakarta yang konon katanya dikuasai oleh sang penguasa laut selatan, Nyai Roro Kidul. Sosoknya yang begitu misterius sudah tak dapat dipisahkan lagi dengan kepercayaan budaya masyarakat sekitar pantai selatan Pulau Jawa. Namun di balik semua itu, pesisir Bantul juga memiliki pesona kenampakan alam yang sangat istimewa dan tidak dimiliki oleh kawasan lain, bahkan satu-satunya di Indonesia.

Beberapa minggu yang lalu, Fakultas Geografi UGM menugaskan kepada seluruh mahasiswa semester 2 Fakultas Geografi  UGM untuk melakukan survey lapangan dalam mata kuliah KKL-1 (Kuliah Kerja lapangan ke - 1). Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami konsepsi bentanglahan secara benar.

Dari sekian banyak mahasiswa tersebut, dibagi menjadi beberapa kelompok dengan kawasan pengamatan yang berbeda-beda. Salah satu kawasan pengamatan yang diamati adalah kawasan pesisir Bantul yang diamati oleh kelompok F2 dengan bimbingan dari salah satu dosen fakultas Geografi UGM, Dr. Langgeng Wahyu Santosa.

Salah satu kenampakan yang di amati adalah sand dunes (gumuk pasir), yang berada di sebelah barat Pantai Parangtritis. Fenomena sand dunes ini sangat unik, dikarenakan pada awalnya belum pernah ditemukan pada daerah yang beriklim tropis.

Namun di Indonesia yang pada dasarnya memiliki iklim tropis dapat ditemukan adanya kenampakan sand dunnes ini. Sand dunes ini banyak dimanfaatkan sebagai tempat wisata, pembuatan video clip, pemotretan pre wedding, serta sebagai tempat latihan manasik haji.

Di kawasan sand dunes ini juga terdapat sebuah laboratorium hasil kerjasama sekaligus dikelola oleh Bakosurtanal, Pemerintah Kabupaten Bantul, dan Fakultas Geografi UGM, yang kemudian dinamai sebagai Laboratorium Geospasial. Laboratorium ini merupakan satu-satunya laboratorium geospasial pesisir di Indonesia, dangan fungsi antara lain untuk melakukan survey dan pemetaan wilayah pesisir, pusat informasi geospasial pesisir, juga untuk menjaga keberadaan gumuk pasir.

Selain sand dunes, mahasiswa UGM juga mengamati kenampakan aliran lava atau yang biasa disebut dengan lava flow. Oleh beberapa masyarakat yang mempercayainya, fenomena atau kenampakan ini dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Sehingga aliran lava ini juga dijadikan sebagai tempat wisata budaya dengan dibangunkannya kompleks khusus di kawasan lava flow ini.

Menurut juru kunci lava flow, Mbah Surakso Merso, batu ini dulunya digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati agar bisa bertemu dengan Nyai Roro Kidul. Tempat ini digunakan untuk mengungkapkan keinginannya guna memimpin Mataram dan hal tersebut terkabulkan.

Pada umumnya tempat ini ramai dikunjungi oleh para peziarah pada Jumat kliwon, Selasa kliwon dan malam suro. Selain hari-hari itu setiap 30 Rajab diadakan upacara Labuhan oleh masyarakat Jawa di tempat tersebut, yang merupakan peringatan terhadap hari ketika Panembahan Senopati bertapa.

Namun secara ilmiah, aliran lava ini terbentuk dari medan vulkanis yang mengalami deposisi dari ekstrusi gunung api bawah laut. Lava ini termasuk dalam kegiatan gunung api pertama di Jawa yakni pada akhir zaman Oligosen atau awal Miosen.

Adanya letusan gunung api purba yang mengeluarkan lava dan magma dari gunung api tersebut mengalami proses pembekuan. Gunung api purba dulu terletak di laut sehingga lelehan magma tersebut mengalir ke dasar laut dan membeku didasar laut dan membentuk lava flow. Lava flow yang sekarang terletak di daratan dikarenakan adanya proses pengangkatan akibat tabrakan dari lempeng Hindia - Australia dengan lempeng Eurasia. (Pengirim: Rifki Muhammad Audy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.