Sukses

Jembatan Tertua di Sumatera

Jembatan yang membentang sepanjang hampir 100 meter di hulu Sungai Asahan ini merupakan salah satu jembatan tertua di Pulau Sumatera.

Citizen6, Parhitean: Jembatan yang membentang sepanjang hampir 100 meter di hulu Sungai Asahan ini merupakan salah satu jembatan tertua di Pulau Sumatera. Pembangunan konstruksinya dimulai pada 1936 kemudian selesai pada 1949. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana kala itu tetapi dibarengi dengan kejujuran dan rasa tanggung jawab yang utuh pada pimpinan proyek, konsultan, dan kontraktornya.

Para pekerja ini telah memberi tauladan bagaimana seharusnya membangun sebuah prasarana umum yang layak dan dapat dipertanggungjawabkan secara tekhnis maupun moral tanpa mengabaikan prinsip menggapai profit. Para pekerja tidak sekadar membangun sepotong jembatan, tetapi lebih meneladankan bagaimana semestinya mempersembahkan sebuah karya yang secara langsung akan besentuhan dengan kepentingan dan kehidupan orang banyak bahkan hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.

Jembatan ini diresmikan pada 1950 oleh Wapres RI Pertama, Drs M. Hatta yang didampingi oleh Gubernur Sumatera,T. M. Hassan. Pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia pulau Sumatera hanya dikepalai oleh seorang gubernur. Hingga kini, setelah lebih setengah abad berlalu jembatan dengan ciri khas berpagar cor beton menjulang dengan lengkungan di atasnya ini masih tegar dan kokoh. Ratusan kendaraan roda dua, bus, dan truk menyeberangi jembatan ini setiap harinya. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Asahan dengan Tobasa, Taput, Humbahas, dan Kabupaten Samosir. (Pengirim: Rusli E Sitorus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini