Sukses

Manusia Kanibal Dari Pamah

Kalau Sumanto makan daging manusia, lain halnya dengan Selamat. Pria yang tinggal di dusun V Desa Pamah, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang ini setiap harinya harus makan daging cecak dan binatang lainnya.

Citizen6, Deliserdang: Kalau Sumanto makan daging manusia, lain halnya dengan Selamat. Pria yang tinggal di dusun V Desa Pamah, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang ini setiap harinya harus makan daging cecak dan binatang lainnya. Saat ini Selamat memiliki tiga istri dan enam orang anak. Ia sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

Selamat yang ditemui wartawan, Kamis (6/9) siang di Desa Pamah menyebutkan, kebiasaannya memakan daging cecak sudah berlangsung semenjak dirinya masih duduk di kelas tiga SD. Kepada wartawan ia memaparkan awal mula dirinya memakan daging cecak. Saat sedang bermain-main dengan temannya, entah bagaimana, Selamat menangkap cecak yang ada di dinding tempatnya bersekolah dan memakannya mentah-mentah. Semenjak itu, kebiasaan memakan cecak tersebut dilakukannya setiap hari sampai saat ini. Selain cecak, Selamat juga memakan binatang berbisa seperti lipan, kalajengking, kecoa, cacing dan binatang lainnya yang ia tangkap sendiri.

Selamat menuturkan apabila sehari saja tidak memakan daging cecak mentah, seluruh tubuhnya terasa pegal-pegal dan staminanya pun terasa kurang. Menurut pengakuannya kebiasaan yang dilakukan dengan memakan cecak dan bintang lainnya tersebut berhubungan dengan profesi yang dilakoninya sebagai kuli bangunan yang membutuhkan stamina lebih. "Jadi untuk menyehatkan tubuh, harus makan daging cicak mentah minimal lima ekor per hari,” ujar Selamat.

Dalanta Rukur Tarigan, salah seorang tetangga Selamat menuturkan kepada wartawan, kebiasaan selamat memakan cecak dan binatang lainnya tersebut memang sudah lama ia ketahui, bahkan saat mereka minum kopi di warung, selamat mencelupkan cecak tersebut kedalam gelas layaknya orang mencelupkan roti,” ujar Tarigan. (Ali Sinuhaji).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini