Sukses

Pabrik Semen vs Penambang Liar

Sejumlah tokoh masyarakat dan LSM Kabupaten Pati meminta ketegasan dari Pemkab Pati, apakah pembangunan pabrik semen masih dimungkinkan atau sudah tertutup sama sekali. Sementara penambangan liar yang telah berjalan puluhan tahun, terus menggerus Pegunungan Kendeng.

Citizen6, Pati : Sejumlah tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Pati seperti Punden Kembangjoyo minta ketegasan  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, apakah pembangunan pabrik semen masih dimungkinkan atau sudah tertutup sama sekali. Sementara penambangan liar yang telah berjalan puluhan tahun, terus menggerus Pegunungan Kendeng.


Hingga kini rencana pembangunan pabrik semen dalam keadaan dilema, dimana Investor tidak mendapat kepastian hukum dan jaminan keamanan. Bersamaan itu penolakan masyarakat, khususnya dilokasi yang direncanakan untuk berdirinya pabrik di Kecamatan Tambakromo, Kayen dan Sukolilo kawasan Pegunungan Kendeng semakin gigih dan tidak bisa ditawar lagi.


Sebelumnya PT Semen Gresik pernah berniat membangun pabrik semen di Pati empat tahun lalu. Namun akhirnya hengkang dan pindah ke Kabupaten Rembang karena ditentang oleh masyarakat setempat.  Setelah itu PT SMS pernah juga ingin membangun pabrik yang sama bahkan telah melaksanakan survey lapangan lengkap dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang menelan biaya hingga milyaran rupiah. Ini pun juga ditolak oleh masyarakat setempat tanpa kompromi.


Penolakan masyarakat di kawasan Pegunungan Kendeng ini semakin memperkecil usaha dibangunnya pabrik semen di Pati. Awal mula penolakan warga terjadi pada  Pilkada Pati 2012 lalu, dimana calon Bupati yang kini jadi Bupati, Haryanto, demi meraih simpati masyarakat setempat turut menolak berdirinya pabrik semen. Tapi kini pemikirannya mulai berubah. Hal ini diperlihatkannya saat dirinya bersedia menjadi mediator  antara  warga yang anti pabrik semen di awal September ini dengan PT SMS.


Perubahan sikap Bupati dipertanyakan beberapa tokoh masyarakat/LSM Pati. Mereka meminta Bupati lebih bersikap tegas, dengan mengizinkan atau menolak berdirinya pabrik semen di Pati. Dari warga sendiri menolak didirikannya pabrik semen dengan alasan demi kelestarian alam atau lingkungan. Tapi penambangan Pegunungan  Kendeng oleh para investor lokal selama puluhan tahun dibiarkan dan tak urung berdampak pada rusaknya lingkungan. (Heru Christiyono).    

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini