Sukses

23 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 23 Perwira Tinggi TNI di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis 22 November 2012.

Citizen6, Jakarta:  Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menerima  Laporan Korps Kenaikan Pangkat 23 Perwira TinggiTNI yang terdiri dari 12 orang TNI AD, 4 orang TNI AL dan 7 orang TNI AU, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis 22 November 2012.

Pelaporan kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor : prin/2471/XI/2012 tanggal 21 November  2012 tentang kenaikan Pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI. Dalam acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut,  dihadiri pula oleh para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, para Asisten Panglima TNI, Wakapuspen TNI serta segenap Perwira Tinggi di lingkungan TNI.

Para Perwira Tinggi TNI yang melaporkan kenaikan pangkat adalah TNI Angkatan Darat, yaitu Mayjen TNI Iskandar M. Sahil (Pa Sahli Tk III Bid. Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Dr. Dedy Achdiat Dasuki (Kapuskes TNI),  Brigjen TNI Sigit Yuwono (Pati Ahli Kasad Bid. Sosbud), Brigjen TNI Unggul Kawistoro Yudoyono (Wadan Puspomad), Brigjen TNI Udin Supidin (Irum Itjenad),  Brigjen TNI Taufik Hidayat (Kabinda Sulawesi Tenggara BIN), Brigjen TNI Dr. Arief Budiarto, DESS. (Pati Ahli Kasad Bid. Hukum),  Brigjen TNI Bambang Haryanto (Dirtap Sembelneg Debid. Taplai Bangsa Lemhannas),  Brigjen TNI Bambang Hartawan (Kapuskom Publik Kemhan), Brigjen TNI Okta Hendarji (Karoum Settama BIN),  Brigjen TNI Andarias Pong Bija (Kabinda Papua BIN),  dan Brigjen TNI Juwondo (Dirziad).

Untuk TNI Angkatan Laut, yaitu Laksda TNI Ir. Yopie Frans (Pa Sahli Tk. III Bid Wassus & LH Panglima TNI),  Laksma TNI Lefrand Alanus Tuelah (Kadisfaslanal), Laksma TNI Ir. Paruntungan (Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan), dan Laksma TNI Bambang Sugeng (Kadissenlekal).

Sedangkan TNI Angkatan Udara, yaitu Marsda TNI Sumarno (Dankoharmatau),  Marsda TNI Tabri Santoso (Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI),  Marsma TNI Bob Hardian (Inspektur Administrasi Ittama BIN),  Marsma TNI Robert Soter Marut (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI Dra. Ida Rudiani (Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas),  Marsma TNI Imron Nasution (Kasgartap II/Bdg),  dan Marsma Dr. Asrunsyah N (Kalakespra Saryanto).
 
Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan, pelaporan ini hakekatnya merupakan wujud dari kesiapan sekaligus kesanggupan para perwira, untuk mengemban dan mempertanggungjawabkan suatu amanah, dengan sebaik-baiknya. Pesan moral yang terkandung setiap amanah yang diterima, adalah sederetan tanggung jawab yang harus ditunaikan, baik kepada diri sendiri, kepada organisasi TNI, bangsa dan negara, terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya.
 
“Kenaikan pangkat sebagai penghargaan atau anugerah, tidaklah berhenti atau berakhir dengan telah diraihnya pangkat Jenderal, Laksamana atau Marsekal oleh para perwira sekalian. Namun penghargaan dan anugerah itu justru baru dimulai serta baru akan bermakna, ketika para perwira dapat terus melahirkan kreativitas dan kerja cerdas, serta tetap menunjukkan dedikasi, loyalitas dan prestasi”, kata Panglima TNI.
 
Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan perhatian sekaligus harapan kepada para Jenderal, Laksamana dan Marsekal beberapa hal sebagai berikut.  Pertama, kiranya Jenderal, Laksamana dan Marsekal, benar-benar dapat membantu pimpinan dalam membaca situasi, berikut  segala kecenderungan perkembangannya secara  cerdas,  tajam  dan  akurat. Sekaligus memberikan saran bagaiman cara bertindak yang paling baik dalam mengatasi keadaan, bila keterlibatan TNI diperlukan.

Kedua, membantu pimpinan dan institusi TNI dengan mengawal dan menjaga komitmen netralitas TNI dalam politik praktis, terutama dalam menghadapi pemilihan kepala pemerintahan di daerah. Ketiga, tingkatkan kewasdaan terutama terhadap segala bentuk provokasi yang hendak membenturkan TNI dan rakyat atau TNI dan pemerintah. Hindari sikap reaktif yang hanya akan
memperkeruh situasi.

Keempat, wujudkan sinergitas internal dan koordinasi serta sinkronisasi antar institusi sesuai tugas, fungsi dan peran masing-masing, sehingga diperoleh kejelasan siapa, berbuat apa, kapan dan bagaimana, dalam setiap penanganan masalah sosial kemasyarakatan. Kelima, bangun terus soliditas dan solidaritas, serta kemampuan satuan dan personel guna menjaga dan memelihara kesiapsiagaan, serta kewaspadaan terhadap perkembangan sosial yang terjadi di masyarakat. (Badarudin Bakri).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.