Putus Cinta? Jangan Sampai Gagal 'Move On'

Citizen6, Semarang: Putus cinta bisa membuat kita menjadi drop. Semangat yang semula ada dalam diri bisa hilang karena cinta.

Alasan orang putus cinta bermacam-macam. Mungkin karena sudah tidak nyaman, dia selingkuh, atau bahkan dia berubah tiba-tiba. Yang jelas bukan karena kita sudah tidak sayang lagi sama pasangan kita. Memang, zaman sekarang ini cinta sudah menjadi salah satu faktor untuk menjalani hidup. Menikah tanpa cinta pun tidak bisa bertahan lama.

Setelah putus cinta, kebanyakan orang, terutama wanita, banyak sekali perubahannya. Hal itu dikarenakan wanita dalam perjalanan cintanya lebih menggunakan hati. Berbagai cara dilakukan wanita untuk membuat pasangannya tetap bersama. Lain halnya dengan pria, mereka lebih menggunakan logika daripada hati.

Semua orang setelah putus dengan pasangannya pasti menginginkan untuk melupakan masa lalunya. Banyak yang berhasil move on dan menjadi bahagia dengan pasangan barunya. Tetapi, apa yang terjadi bagi mereka yang gagal move on? Itu bagaikan mimpi buruk.

Zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang gagal move on. Alasan mereka gagal move on adalah karena kebanyakan dari mereka masih ada rasa cinta dengan mantannya. Memang, rasa cinta yang ada dalam hati tidak bisa dibohongi.

Untuk menghindari hal-hal yang terburuk seperti bunuh diri, menjadi gila, depresi atau menjadi lebih pendiam akibat putus cinta dan gagal move on, harus segera mungkin dicari solusinya. Jangan sampai hal tersebut berlanjut ke hal-hal yang lebih parah.

Seperti apa solusinya? Kita harus lebih berpikir mantan kita tidak baik untuk ke depannya atau bahkan akan menghancurkan masa depan. Selain itu, harus lebih berpikiran positif, terutama kepada diri sendiri agar tidak terus memikirkan mantan kita. Tidak lupa juga untuk berdoa agar diberikan jalan yang terbaik.

Gagal move on bukan menjadi alasan mengapa kita harus bunuh diri, depresi, diam atau sebagainya, tetapi gagal move on harus dijadikan alasan kita untuk mengubah hidup ke jalan yang lebih baik. (Yurii Dwi Yudhistira/Mar)