Sukses

Satgas Kizi TNI Survey Pekerjaan Jembatan di Kongo

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga melakukan peninjauan ke daerah-daerah yang akan menjadi tugasnya selama melaksanakan tugas di Republik Demokratik Kongo.

Citizen6, Kongo: Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de Republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dengan Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Czi Irfan Siddiq, melakukan peninjauan ke daerah-daerah yang akan menjadi tugas Kontingen Garuda selama melaksanakan tugas di Republik Demokratik Kongo.

Salah satu kegiatan peninjauan yang dilakukan Satgas Kizi TNI adalah melakukan survey Jembatan Nzorro di Desa Nzopi, Kongo, pada 16 Januari 2013 yang terletak sekitar 200 km dari base camp kontingen Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy) Bumi Nusantara Dungu.

"Pelaksanaan survey dilaksanakan bersama dengan staf PBB lainnya yang berasal dari Engineer Section (ES) dan diketuai oleh Mr Himalaya Gautama (Water and Sanitation Section Log Ops MONUSCO), dengan pengawalan dari Morbatt (Morocco Batalyon)," jelas Kapten Czi Nur Rizki, perwira Konstruksi Indo Eng Coy.

Rizki menambahkan, Jembatan Nzorro merupakan jenis jembatan bailley yang menghubungkan Desa Durba dengan Desa Nzopi. Selain itu jembatan ini merupakan jalan utama untuk perindustrian logistik dari Kampala, Uganda ke daerah-daerah lain di Kongo.

Saat dilakukan survey, jembatan ini mengalami kerusakan dibeberapa bagian strukturnya yang mengakibatkan terhambatnya pasokan logistik ke daerah-darah di Kongo termasuk di Dungu town, tempat base camp Indo Eng Coy berada.

Dari hasil survey tersebut diidentifikasi banyak bagian jembatan yang hilang dan rusak, sehingga memerlukan renovasi dan penggantian material agar jembatan dapat berfungsi dengan baik kembali. Selanjutnya, hasil survey tersebut akan dilaporkan ke MONUSCO untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi kepentingan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan di masa yang akan datang. (Badarudin Bakri/Mar).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.