Sukses

FOTO: TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang

Sekitar 17 orang calon perwira penerbang yang mengikuti sidang Pantukhir seleksi tingkat pusat tahap dua pada Rabu 23 Januari 2013.

Citizen6, Yogyakarta: Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, selaku Ketua Panitia Pusat penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, memimpin rapat sidang Panitia Penentu Terakhir (Pantukhir) tahap dua calon perwira PSDP Penerbang TNI. Turut hadir dalam rapat yang diadakan di Wing Pendidikan (Wingdik) Terbang Lanud Adisucipto Yogyakarta adalah Dankodiklat TNI Mayjen TNI Djumadi, Aspers Kasal Laksda TNI Ir. Sudirman, Waaspers Kasad Brigjen TNI Aris Martono, Kadisminpersau Marsma TNI Yaya Aspiadi.

Dari 17 orang calon perwira penerbang yang mengikuti sidang pantukhir seleksi tingkat pusat tahap dua pada Rabu 23 Januari 2013 diputuskan hanya 16 orang calon dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gagal atau tidak memenuhi syarat. Calon perwira penerbang yang dinyatakan lulus tersebut selanjutnya akan menjalani Pendidikan Pertama (Dikma) pada 1 Februari 2013 di Lanud Adi Sumarmo Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Lanud Adisucipto Yogyakarta. Calon perwira penerbangan PSDP TNI secara keseluruhan akan menjalani pendidikan militer, khususnya penerbang selama kurang lebih 33 bulan sebelum dilantik menjadi perwira TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua.
 
Sidang Pantukhir tahap dua merupakan kelanjutan proses seleksi penerimaan calon perwira PSDP Penerbang TNI tahap satu yang dilaksanakan di Skadron Pendidikan (Skadik) 502 Wing Pendidikan Umum (Wingdikum ) Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada tanggal 18 hingga 30 November 2012.   
 
Pada tahap satu sebanyak 52 calon peserta yang mengikuti seleksi tingkat pusat dan selanjutnya diputuskan sebanyak 17 orang yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi tingkat pusat tahap dua yang dilaksanakan di Wingdik Terbang Lanud Adi Sucipto Yogyakarta dari tanggal 8 hingga 23 Januari 2013. Pada seleksi tingkat pusat tahap dua para calon Perwira PSDP Penerbang TNI menjalani ujian tes bakat terbang selama kurang lebih dua minggu.
 
Penerimaan Perwira PSDP Penerbang TNI diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata yaitu pesawat-pesawat TNI baik Fix Wing maupun Rotary Wing atau helikopter. Calon Perwira PSDP Penerbang TNI yang lulus nantinya akan disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI, oleh karena itu TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekrutmen.  
 
Animo masyarakat yang ingin menjadi penerbang TNI terlihat sangat besar, hal ini terlihat dari pendaftaran yang menggunakan sistem online sebanyak 369 orang, namun setelah diverifikasi, yang lulus mengikuti seleksi tingkat daerah hanya sebanyak 247 orang. Dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan pengujian tingkat daerah serta melalui rapat koordinasi dengan angkatan maka diputuskan yang terpanggil mengikuti seleksi tingkat pusat hanya 60 orang. Para peserta yang lulus terdiri dari 47 orang tingkat daerah dan 13 orang dari mantan Catar Akmil, Calon Kadet AAL dan Calon Karbol AAU. Namun dari 60 orang yang terpanggil mengikuti seleksi tingkat pusat, delapan orang diantaranya mengundurkan diri sebelum mengikuti mengikuti seleksi tingkat pusat tahap satu.
 
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penanda tanganan berita acara penyerahan calon perwira PSDP Penerbang TNI dari Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, kepada Dankodiklat TNI Mayjen TNI Djumadi. Kodiklat TNI adalah badan pelaksanan pusat TNI dalam bidang pembinaan doktrin pendidikan dan latihan TNI. Berikut gambar cari penyeleksian calon perwira penerbangan.

1. Rapat sidang Panitia Penentu Terakhir (Pantukhir) tahap dua calon perwira PSDP Penerbang TNI



2. Sekitar 17 orang calon perwira penerbang mengikuti sidang pantukhir seleksi tingkat pusat tahap dua



3. Diputuskan hanya 16 orang calon yang dinyatakan lulus


(Badarudin Bakri/YSH)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini