Sukses

Donatur Rumah Zakat Jangkau Ribuan Korban Banjir

Bencana banjir belum sepenuhnya surut dari ibu kota Jakarta dan sekitarnya. Menyikapi musibah ini, sepekan terakhir Rumah Zakat telah melakukan aksi tanggap darurat banjir dengan melayani ribuan korban banjir.

Citizen6, Jakarta: Bencana banjir belum sepenuhnya surut dari ibu kota Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah titik masih tergenang dan ribuan orang masih berada di pengungsian.

Menyikapi musibah ini, selama sepekan terakhir Rumah Zakat telah melakukan aksi tanggap darurat banjir dengan melayani ribuan korban banjir.

Hingga Rabu 23 Januari 2013, bantuan yang telah disalurkan kepada korban banjir sebanyak 13.510 paket kornet Superqurban, 11.660 paket makanan di dapur umum, 9.557 paket Siaga Gizi, dan 4.031 penerima manfaat Siaga Sehat. Bantuan tersebut berasal dari donatur perorangan dan komunitas (korporat).
 
Sejak awal terjadinya banjir, Rabu 16 Januari 2013, Rumah Zakat telah menerjunkan relawan SAR untuk mengevakuasi para korban yang terisolir di atap-atap rumah mereka. Demi menyelamatkan ribuan nyawa, semua sumber daya yang dimiliki Rumah Zakat diterjunkan. Di antaranya 2 tim evakuasi, 1 unit rescue car, 1 unit perahu karet, 6 tim siaga sehat, 1 unit mobil klinik, 6 unit ambulance gratis, 6 tim penyaluran Superqurban dan Siaga Gizi, serta 3 unit dapur umum.

Melalui jejaring mitra yang telah dibina, Rumah Zakat juga mengajak lebih banyak orang dan komunitas untuk membantu meringankan penderitaan korban banjir sesuai dengan kemampuan mereka. Alhasil, tak sedikit mitra korporat dan perorangan yang antusias dan ikut bersama-sama Rumah Zakat mendistribusikan bantuan baik makanan, pakaian, hingga pelayanan medis gratis.
 
Aksi bertema Banjir Datang Kita Peduli ini, tak hanya dilakukan di Jakarta. Aksi serupa juga telah dilakukan di Bandung pada Desember 2012, Solo, Tangerang, Bekasi, dan Pandeglang.

"Ini merupakan bencana nasional yang sering menghampiri kita, karena itu kami menyiapkan segala sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di semua tempat. Baik selama masa tanggap darurat maupun recovery pascabanjir, "kata CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, Rabu 23 Januari 2013.
 
Aksi Banjir Datang Kita Peduli dimulai dari Bandung pada 22-26 Desember 2012 lalu. Lima titik banjir terparah di Bandung yang menjadi prioritas Rumah Zakat yakni di Dayeuh Kolot, Maleer, Cibangkong, Gumuruh  dan Baleendah.

"Kami melakukan evakuasi selama tiga hari. Selain itu bantuan dalam bentuk makanan bergizi juga kami distribusikan untuk para korban, seperti 400 paket makanan, 1.400 paket Superqurban, dan 1.950 Siaga Gizi Nusantara," kata Efendi yang juga Ketua Forum Zakat (FOZ) ini.

Dari Bandung, Rumah Zakat lalu bergerak ke Solo, pada Sabtu 12 Januari 2013 untuk mendistribusikan 500 paket Siaga Gizi bagi korban banjir di Serengan, Pasar Kliwon, dan Mojobalan. Tak lama setelah mendistribusikan bantuan di Solo, Jawa Tengah, kabar mengejutkan datang dari Jakarta. Hujan lebat yang mengguyur Jabodetabek, pada Selasa 15 Januari 2013, lalu diikuti beberapa hari sesudahnya, membuat ibukota terendam banjir.
 
Banjir lima tahunan itu tak hanya merendam kawasan yang berada di sekitar bantaran kali, kawasan bisnis dan pemerintahan, Sudirman-Thamrin juga tak pelak dari terjangan banjir. Ribuan orang terjebak banjir di dalam kendaraan, di jalanan protokol ibukota, dan pusat-pusat bisnis. Praktis dalam beberapa hari transportasi Jakarta lumpuh. Tapi, di setiap kegelapan selalu ada harapan akan cahaya. Sontak, setelah itu semua elemen masyarakat mengulurkan bantuan dengan caranya masing-masing, termasuk Rumah Zakat.
 
Sebagai tindakan tanggap darurat Rumah Zakat menerjunkan Tim Search and Rescue (SAR) untuk mengevakuasi warga. Selama sepekan, 16 hingga 23 Januari 2013, Rumah Zakat telah menjangkau ribuan penerima manfaat di 21 titik. Seperti Kebon Pala, Kebon Manggis, Kampung Pulo, Bukit Duri, Petogogan, Manggarai, Petamburan, Palmeriam, Buaran, Duren Tiga, Benhil, Pesanggrahan, Cilincing, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Kebagusan, Pasar Minggu, Cawang, Pulogadung, Sempertimur, dan Johar Baru.
 
Adapun jumlah bantuan yang telah disalurkan bagi korban banjir di Jakarta hingga Rabu 23 Januari 2013 yakni untuk dapur umum 2418 paket makan, Siaga Sehat 1141 Penerima Manfaat, Superqurban 5160 paket, Siaga Gizi 2744 paket, dan sejumlah bantuan lain seperti alat kebersihan, pakaian dan selimut, pampers, susu balita, dan bantuan lainnya.
 
Bersamaan dengan penyaluran yang dilakukan di Jakarta, Rumah Zakat juga tak lupa memberikan bantuan untuk korban banjir di Tangerang, Bekasi, Cikarang, dan Pandeglang. Aksi di Tangerang dilakukan pada Jumat 18 Januari hingga Sabtu 19 Januari 2013 di 3 titik, yaitu Legok Kendayakan-Kemiri, Total Persada, dan Selapajang-Neglasari. Adapun bantuan yang disalurkan yakni 600 paket Superqurban, 200 paket Siaga Gizi, dan 100 penerima manfaat beras.

Di Bekasi, Aksi Banjir Datang Kita Peduli dilakukan pada Sabtu 19 Januari hingga Minggu 20 Januari 2013 di 2 titik, yaitu Muara Bhakti dan Cabang Bungin. Di lokasi ini disalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai sebanyak 15 karung, 670 paket kornet Superqurban, 96 paket Siaga Gizi, dan 408 Penerima Manfaat Siaga Sehat. Di Cikarang, Rumah Zakat menyalurkan 1.320 paket Superqurban di Karang Raharja.
 
Sinergi dengan korporat untuk memaksimalkan bantuan bagi korban banjir di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cikarang, dan Pandeglang, Rumah Zakat menggandeng sejumlah mitra korporat seperti Perusahaan Gas Negara (PGN), Tower Bersama Group (TBG), dan Indonesia Power.

"Ini merupakan bencana yang harus kita pikul bersama. Derita warga korban banjir adalah derita kita juga. Karena itu kami mengajak mitra korporat untuk bersama-sama membantu mereka," kata Nur Efendi.
 
Bantuan dari korporat yang disalurkan melalui Rumah Zakat bervariasi. Dari makanan siap saji seperti kornet Superqurban dan Siaga Gizi Nusantara, hingga pelayanan kesehatan gratis. Tower Bersama Group (TBG) misalnya, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi 1.521 penerima manfaat di Petamburan, Tomang, Penjaringan, dan Teluk Gong.  

Perusahaan Gas Negara (PGN) membuka dapur umum di Daan Mogot dan Condet untuk menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi. Adapun total paket makanan yang didistribusikan 5.010 paket. Selain itu, PGN juga membuka Posko Kesehatan di Condet dengan penerima manfaat sebanyak 261 orang. PGN juga mendistribusikan 4.160 kornet Superqurban dan 3.067 Siaga Gizi bagi warga yang mengungsi di Daan Mogot, Cililitan (Condet), Bidara Cina, Kampung Melayu, Latumenten, dan Cikarang.
 
Kepedulian serupa juga diwujudkan Indonesia Power dengan menyalurkan bantuan di 2 titik di Pandeglang, yaitu Cimoyan Patia dan Angsa Labuan. Bantuan yang disalurkan berupa 600 paket sembako, Siaga Sehat bagi 700 penerima manfaat, dan 200 paket Superqurban.

"Terima kasih kepada semua pihak terutama relawan dan donatur baik perorangan maupun korporat yang telah bersinergi bersama Rumah Zakat untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah tertimpa musibah banjir. Alhamdulillah, berkat perjuangan dan kerja keras semua pihak tanpa mengenal lelah, banyak sekali orang yang dapat kita bantu," ungkap Nur Efendi.
 
Setelah masa tanggap darurat usai, Rumah Zakat akan terus melakukan aksi pemberdayaan masyarakat dengan berbagai program recovery pasca banjir. Selain itu Rumah Zakat akan mengundang kepedulian semua pihak untuk bersinergi dalam program-program berikutnya demi memulihkan kembali para korban.

"Alangkah bahagianya jika bisa melihat saudara-saudara kita yang terkena banjir di Jakarta, atau di kota-kota lainnya di Indonesia ini bisa kembali tersenyum dan beraktivitas seperti sediakala, berkat donasi dari semua kita semua," pungkasnya. (Muhammad Hanief/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.