Sukses

Pangdam III Siliwangi: Pemimpin Harus Siap Melayani

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja menekankan para Komandan harus jadi pelayan dan selalu berupaya bertegur sapa dengan anggota yang paling terendah pangkatnya yang ada di satuan.

Citizen6, Bandung: Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja menekankan para Komandan harus jadi pelayan dan selalu berupaya bertegur sapa dengan anggota yang paling terendah pangkatnya yang ada di satuan. Jadi Pemimpin itu harus siap melayani, bukan untuk dilayani. Seorang pemimpin harus mau terjun ke lapangan mengetahui persoalan yang dihadapi para bawahannya.

 Penekanan tersebut disampaikan Pangdam pada acara Rapat Pimpinan (Rapim)  Kodam III/Siliwangi Tahun 2013  yang dilaksanakan di Ruang  RA. Kosasih Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh 69 Bandung, Kamis (7/2).

 Rapat Pimpinan Kodam III/Siliwangi tahun 2013 yang dilaksanakan satu hari itu dihadiri oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir, Irdam, para Asisten, para Danrem dan para Dansat serta Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi. Kegiatan Rapim Kodam III/Siliwangi diisi dengan pengarahan dari Kasdam III/Siliwangi serta paparan para Asisten tentang pelaksanaan Program Kerja Tahun 2013.

 Lebih lanjut diungkapkan Pangdam, secara umum program kerja dan anggaran tahun 2012 telah berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan. Namun beberapa hal perlu dievaluasi dan harus mendapat perhatian seperti bidang pengamanan personel, masih tingginya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas yang menimpa personel Kodam III/Siliwangi serta beberapa  bidang lainnya.   

 Pangdam juga menekankan dengan adanya kenaikan anggaran ditiap-tiap bidang yang besarannya cukup signifikan dibanding tahun 2012 harus diimbangi dengan meningkatkan kinerja secara maksimal, serta dengan menyusun program kerja yang optimal dalam mendukung tugas pokok. Selain itu, program kerja dan anggaran juga harus dapat dipertanggungjawabkan.  

 Sedangkan kebijakan Bidang Teritorial untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Pembinaan Teritorial bagi terwujudnya kemampuan prajurit, baik perorangan maupun satuan guna menyiapkan potensi wilayah menjadi kekuatan pertahanan serta meningkatkan kinerja Apkowil, khususnya Babinsa sebagai ujung tombak teritorial.

 Untuk meningkatkan kemampuan Aparat Kowil menurut Pangdam dilaksanakan melalui pendidikan dan latihan, diikuti dengan pembentukan Koramil Model, dimana setiap Kodim harus memiliki 1 (satu) Koramil Model sebagai tempat penggemblengan bagi prajurit yang akan berdinas di Satkowil. 

”Koramil Model dapat difungsikan sebagai wahana penyegaran kembali berbagai pengetahuan maupun keterampilan bidang teritorial bagi aparat Kowil secara berkesinambungan,” ungkap Pangdam.  (Pendam III Slw- KW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.