Sukses

Ketua Persit Minta Istri Prajurit Tak Ambisius

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD III/Siliwangi, Ny Hartini Sonny Widjaja menjadi pembicara pada acara Kiprah Wanita di Programa I RRI Bandung.

Citizen6, Bandung: Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) PD III/Siliwangi, Hartini Sonny Widjaja menjadi pembicara pada acara Kiprah Wanita di Programa I RRI Bandung, Jalan Diponegoro Bandung, Rabu 13 Februari 2013. Acara ini merupakan program kerja sama RRI Bandung dengan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Barat, dengan dipandu penyiar RRI Bandung, Kiki Lia.

Materi yang disampaikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD III/Siliwangi, Hartini Sonny Widjaja dalam Siaran Kiprah Wanita tersebut mengangkat topik 'Peran Istri Prajurit Sebagai Pendamping Suami, Sebagai Anggota Organisasi dan Sebagai Anggota Masyarakat'.

Dalam materinya, Hartini Sonny Widjaja mengungkapkan seorang wanita yang telah menikah, praktis akan mengambil peran sebagai istri bagi suaminya dan sebagai ibu bagi anak-anaknya. Selain itu, peran istri sebagai pendamping suami menurutnya, hendaknya dapat mendorong karir atau profesi suami agar meraih keberhasilan.

Sedangkan dalam upaya mendorong suami untuk meraih kesuksesan karir, Hartini menjelaskan, para istri tidak boleh terlalu ambisi. Karena harus ingat pada kondisi keterbatasan-keterbatasan yang ada.

"Bila suami tidak mampu jangan dipaksakan, karena keadaan ini akan menimbulkan hal-hal yang negatif," ujarnya.

Berbicara peran istri sebagai pendamping suami, Hartini mengungkapkan empat hal yang harus diperhatikan, yakni istri sebagai partner hidup bagi suami, sebagai teman dialog yang bijaksana, sebagai pendorong suami, dan terakhir seorang istri menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Hartini juga menjelaskan peran istri prajurit sebagai anggota organisasi. Menurutnya, peran istri sebagai anggota organisasi harus menjadi insan yang turut berpartisipasi aktif dalam wadah organisasi Persit KCK di lingkungan satuan tgas suami masing-masing.

"Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan berorganisasi. Di antaranya sebagai media pembelajaran bagi anggota, khususnya dalam mendukung tugas suami. Selain itu, berorganisasi juga menjadi media komunikasi dan silaturahmi antar anggota sebagai sesama istri prajurit sekaligus untuk menciptakan rasa persaudaraan, kekeluargaan, rasa persatuan, dan kesatuan serta senasib sepenanggungan," jelasnya.

Membahas peran istri sebagai anggota masyarakat, Hartini menjelaskan secara kondrati seorang istri prajurit sebagai makhluk sosial. Artinya seorang istri prajurit harus senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya serta bergaul dengan sesama, khususnya masyarakat di sekitarnya. Karenanya, seorang istri prajurit diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial serta memiliki kepedulian terhadap kesulitan masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya.

Pada akhir acara, Hartini berpesan kepada seluruh anggota Persit untuk selalu menjaga keharmonisan rumah tangga, selalu saling menolong dan pandai-pandai mengatur waktu. Dirinya juga mengingatkan untuk jangan lupa aktif dalam berbagai kegiatan yang telah diprogramkan oleh Persit KCK PD III/Siliwangi. (Pendam III Siliwangi/Mar)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini