Sukses

Siswa SMPK Angelus Custos Mengikuti Pembinaan Karakter

SMPK Angelus Custos yang beralamat di Jalan Niaga Dalam 5, Surabaya berkesempatan memperoleh pembinaan karakter.

Citizen6, Malang: Masalah klasik dan umum yang dihadapi para remaja Indonesia saat ini adalah mulai lunturnya rasa nasionalisme, semangat belajar yang rendah, kurangnya rasa hormat kepada orang lain. Selain itu generasi muda kini cenderung acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar, tidak mandiri, dan berdaya juang rendah.

Berangkat dari permasalahan ini maka SMPK Angelus Custos yang beralamat di Jalan Niaga Dalam 5, Surabaya berusaha untuk mencari solusinya dan untuk membekali para peserta didiknya agar bangkit dan keluar dari hal-hal tersebut. Sehingga pada, 6-8 Februari 2013 para peserta didik kelas VIII yang berjumlah 280 orang berkesempatan memperoleh pembinaan karakter. Acara ini sendiri berlangsung di Kampoeng Succezz, Jalan Pandan Rejo 1 Bumiaji, Batu, Malang.

'Bukan suatu kebetulan jika Tuhan sudah berkehendak,' kiranya ungkapan ini pas sekali untuk menggambarkan kegiatan ini. Mengapa demikian? Karena kegiatan telah direncanakan sejak jauh hari sedianya akan diadakan di Wonosalam Jombang hanya dalam seminggu tiba-tiba dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan oleh pihak profider sehingga panitia memutuskan untuk menemukan tempat yang lebih cocok.

Pembinaan karakter ini sungguh istimewa karena diberikan langsung oleh Yulianto Eka Putra yang biasa disapa Ko Yul ,seorang motivator handalyang sudah tidak diragukan lagi. Pembawaan Ko Yul yang selalu penuh semangat, berdedikasi tinggi terhadap tanah air Indonesia, inovatif, dan humoris membuat para siswa menjadi rileks.

Sang motivator sendiri merupakan alumni SMPK Angelus Custos TA 1988. Ko Yul merasa senang memberikan pembinaan tersebut karena dapat berbagi ilmu yang dimiliki dengan adik-adiknya selama tiga hari penuh mulai pembukaan hingga penutupan.

Program yang diberikan antara lain Life Skill for Kid, melalui ceramah motivasi yang tidak membosankan, karena peserta diajak mengenal pribadi masing masing melalui pemaparan perjalanan hidup seorang siswa SMA Selamat Pagi Indonesia.

Selain itu terdapat program Enterpreneurship for Kid atau kewirausahaan, di mana nantinya peserta diajak praktek langsung menjadi seorang pengusaha dengan membuat produk produk tertentu antara lain coco banana, menanam, memetik sayuran, dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan dalam pembinaan tersebut diadakan game-game seru yang membuat peserta sangat senang.

Kegiatan ini juga didampingi dan dibimbing oleh para siswa SMA Selamat Pagi Indonesia. Mereka nantinya akan menunjukkan kebolehanya dengan menyuguhkan drama yang berjudul 'Pesona Sang Garuda'. Inti dari drama tersebut adalah menggambarkan rasa syukur atas Tanah air Indonesia dan harus menjaga persatuan dan kesatuan.

Dalam acara penutupan Ko Yul kembali menekankan bahwa kita hidup harus selalu berpegang kepada Tuhan Sang Pencipta apapun agamanya. Karena  dengan mengisi waktu yang diberikan oleh Tuhan dengan sebaik-baiknya, kita dapat menghargai perbedaan baik suku, bahasa, agama maupun adat istiadat. Dan satu hal lagi yang sangat ditekankan adalah semua lahir di Indonesia wajib bangga dan berbakti kepada Tanah Air Indonesia.

Salah satu peserta putri bahkan sempat mengutarakan, " Disini, ditempat ini kita menemukan jati diri kita yang sebenarnya". Tentu saja ucapan tersebut langsung di setujui oleh siswa lainnya. "Juga terima kasih untuk Ko Yul yang telah diberikan oleh Tuhan untuk membuka mata hati dan wawasan kami. Semoga kami nantinya dapat menjadi manusia seutuhnya yang dapat dibanggakan oleh siapapun juga dalam segala hal," tambah peserta lainnya  (Fransiskus Pongky Seran/YSH)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.