Sukses

Longsor di KM 66 Blambangan Jalinsum

Akibat hujan deras yang terus mengguyur beberapa bulan terakhir, ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 66 Blambangan, Penengahan Lampung Selatan mengalami longsor.

Citizen6, Kalinda: Akibat hujan deras yang terus mengguyur beberapa bulan terakhir, ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 66 Blambangan, Penengahan Lampung Selatan (Lamsel) mengalami longsor.

Bagi masyarakat pengguna jalan raya khususnya yang melintas di ruas jalan ini disarankan ekstra hati-hati. Pasalnya longsor terjadi tepat di seberang gerbang Pesantren Ushuludin atau tepatnya 200 meter perempatan Blambangan.

Meskipun pihak terkait sudah melakukan upaya dengan menimbunnya dengan tanah, namun karena pengerjaannya yang terkesan asal dan tidak ditalud sejajar dengan jalan, longsor pun kembali mengancam.

Bahkan tampak tiang pancang protector atau pengaman dari besi yang biasanya digunakan untuk pengaman sisi kiri dan kanan badan jalan Jalinsum tersebut  sudah tak ada tumpuan lagi dan menggantung.

Sampai sekarang pun tidak ada tanda-tanda peringatan bahaya tanah yang berpotensi longsor tersebut. Karena secara kasat mata dari jalan raya longsoran tidak begitu terlihat, tapi jika didekati terlihat bahaya yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan jiwa pengguna kendaraan yang melintas di Jalinsum KM 66.

Anto (30), warga setempat mengungkapkan, kondisi longsoran sangat membahayakan para pengguna jalan. Hal tersebut karena kontur tanah yang cukup labil, yaitu tanah merah yang sewaktu-waktu bisa mengakibatkan longsor lebih dalam lagi. Melihat kondisi ini, kata Anto, pihak terkait justru terkesan tidak serius melakukan penguatan yang memadai pada lokasi longsoran.

"Memang sudah mulai ditalut, hanya saja yang ditalut bagian bawahnya saja, sedangkan bagian atasnya tidak. Padahal sisi jalan yang longsor tersebut setiap harinya menahan beban dari kendaraan yang lewat," ujar Anto, Sabtu 2 Maret 2013.  

Anto berharap, dinas terkait segera melakukan langkah perbaikan yang permanen dan lebih kuat lagi sejajar dengan badan jalan. Karena yang terjadi selama ini, longsor perlahan-lahan melebar. Kekawatiran warga cukup beralasan karena saat ini masih sering terjadi hujan, sehingga potensi longsor akan tetap bisa terjadi karena gerusan air hujan semakin memperlebar lubang di tepi jalan tersebut.

"Kalau tidak segera ditangani, kita khawatir akan terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. Karena pernah ada truk yang salah satu sisi kiri bannya hampir terperosok ke jurang yang dalamnya sekitar 5 meter," terang Anto.

"Semakin lama longsoran sisi kiri, yakni dari Arah Bandar Lampung ke Bakauheni hampir memakan badan jalan," tutur salah satu warga.  Meski sudah dilakukan penimbunan beebrapa saat lalu, penimbunan terkesan asal jadi. Padahal kondisi longsoran sewaktu-waktu dapat kembali runtuh, terutama saat kondisi hujan dan dilalui kendaraan dengan tonase yang berat. Mengingat kondisi ini, warga berharap segera adanya perbaikan jalan. (Hendricus Widiantoro/Mar)


Hendricus Widiantoro adalah pewarta warga.


*Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.