Sukses

Kasum TNI Berikan Pembekalan Pada Prajurit TNI

Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo didampingi Kapusbintal TNI Brigjen TNI Djati Pontjo Oesodo memberikan pembekalan kepada peserta Rakornis Pusbintal TNI.

Citizen6, Jakarta: Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo didampingi Kapusbintal TNI Brigjen TNI Djati Pontjo Oesodo memberikan pembekalan kepada peserta Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI.
 
Dalam pembekalannya di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 20 Maret 2013, Daryatmo menyampaikan pelaksanaan peran, tugas dan fungsi TNI sebagai komponen utama alat pertahanan negara, sangat ditentukan oleh pribadi prajurit TNI. Oleh sebab itu prajurit TNI harus memiliki kualitas yang dapat diandalkan, yaitu tentara yang memiliki jati diri sebagai tentara pejuang, tentara yang memiliki semangat dan tekad yang kuat, tentara yang tidak kenal menyerah dalam melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya, dan tentara Nasional, yaitu tentara yang bertugas demi kepentingan negara Indonesia. Untuk itu,TNI perlu terus-menerus melakukan pembinaan mental agar individu prajurit TNI menjadi ulet dan tangguh di tengah kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara saat ini.
 
Daryatmo juga menambahkan, faktor pendorong terjadinya pelanggaran prajurit TNI salah satunya karena memudarnya pengamalan nilai moral dan agama akibat pengaruh globalisasi. Khususnya arus informasi yang sangat terbuka dan sulit untuk dikendalikan. Karena itu, prajurit TNI harus memberikan contoh keteladanan bagi lingkungan masyarakat. Tidak hanya dituntut profesional dalam bertempur saja namun juga memiliki moralitas tinggi dan patuh pada hukum.
 
Disamping itu, keberhasilan penyelenggaraan pembinaan mental fungsi komando sangat ditentukan dari peran seorang Komandan. Komandan yang baik adalah komandan yang memiliki jiwa good leadership, artinya peran Komandan tidak hanya memberikan perintah atau instruksi saja (komando), tetapi juga bertindak sebagai:

Pemimpin yang harus mengetahui kondisi jiwa dan aspirasi yang hidup dalam sanubari anak buah.

Guru yang senantiasa memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak buah, dan setiap saat bersedia memberikan bimbingan, baik secara perorangan, maupun dalam hubungan kesatuan guna mencapai kemajuan dan ketrampilan kerja.

Bapak yang harus harus berperilaku sederhana, mengenal anak buah, bersifat terbuka, ramah, mengayomi bijaksana namun tetap tegas dan adil.

Pembina yang harus menguasai fungsi-fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyususunan, pengendalian dan pengawasan serta pengarahan, selalu berupaya meningkatkan hasil guna dan daya guna, untuk keberhasilan pelaksanaan tugas.

Komandan yang mempunyai pendirian teguh, tegas dan tanggung jawab, memiliki kecakapan teknis, ketrampilan dan kemampuan dalam mengambil keputusan, penuh inisiatif, dinamis dan bijaksana dalam menggunakan wewenang. (Badarudin Bakri/Mar)


Badarudin Bakri adaah pewarta warga.

*Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini