Sukses

KRI Teluk Lampung Laksanakan Pengamanan Pulau Terluar

Salah satu unsur Komando Lintas Laut Militer KRI Teluk Lampung (TLP)-540 melaksanakan operasi Angkutan Laut Militer (Anglamil).

Citizen6, Jakarta: Salah satu unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Lampung (TLP)-540  melaksanakan operasi Angkutan Laut Militer (Anglamil) dalam rangka mendukung pergeseran pasukan (Serpas) Batalyon Pasmar-2 Jakarta dalam Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer) XIV Wilayah Timur 2013.

Bertolak dari Dermaga Kolinlamil, Jakata, Tanjung Priok, Selasa 9 April 2013, KRI Teluk Lampung (TLP)-540 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Marwiji Harahap, bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut personel. Kapal perang berjenis Landing Ship Tank (LST) Type Frosch ini juga bertugas mengantarkan logistik dan materiil ke pulau-pulau perbatasan dan daerah-daerah rawan di wilayah Indonesia.

KRI Teluk Lampung memiliki berat 1,900 ton dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel dan 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot.

Asisten Operasi (Asops) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Abdul Rasyid K mengatakan, operasi pergeseran pasukan dan material merupakan salah satu tugas dan fungsi Kolinlamil sebagai pembina kemampuan sistem Anglamil. Yaitu menyelenggarakan pergeseran pasukan TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis.

"Operasi pergeseran pasukan ini merupakan salah satu tugas pokok yang diemban oleh Kolinlamil sebagai Kotama operasional TNI. Oleh karena itu Komandan KRI beserta seluruh Anak Buah Kapal (ABK) mengedepankan faktor keamanan personel maupun material, baik KRI maupun pasukan yang diangkut," tambahnya.

Rasyid juga menjelaskan tugas yang harus diemban Kolinlamil lainnya, yaitu melaksanakan lintas laut menuju daerah sasaran guna mendukung pergeseran pasukan (Serpas) Satgas Batalyon Pasmar-2 Jakarta dan melaksanakan operasi penegakan hukum di laut dengan melaksanakan pendeteksian terhadap berbagai kegiatan pelayaran kapal-kapal niaga sepanjang rute pelayaran menuju daerah operasi, dengan tetap mengutamakan keamanan.

Selama kegiatan operasi di sepanjang perairan yang menjadi rute dalam penugasan, juga dilaksanakan kegiatan pendeteksian terhadap kemungkinan berbagai tindak pidana yang terjadi di laut. Dengan kehadiran KRI Teluk Lampung (TLP)-540 selama lintas laut di perairan perbatasan wilayah timur dapat memberikan dampak yang berarti dalam pengendalian laut di kawasan perairan Indonesia khususnya kawasan perbatasan. (Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman/Mar)

Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.