Sukses

Isu Rusuh Tak Terbukti, Warga Tamiang Layang Kembali Tenang

Isu demo besar-besaran dari pendukung salah satu pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Barito Timur periode 2013-2018, membuat was-was beberapa warga yang akan melintasi Kota Tamiang Layang.

Citizen6, Kalimantan Tengah: Isu demo besar-besaran dari pendukung salah satu pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Barito Timur (Bartim) periode 2013-2018, membuat was-was beberapa warga yang akan melintasi Kota Tamiang Layang. Ditambah lagi saat melihat pasukan Brimob dan Dalmas disiagakan di depan kantor KPU Barito Timur, Tamiang Layang, Kalimantan Tengah.

Namun menurut Kepala Inspektorat Kabupaten Bartim, Fransisco Diaz, situasi berlangsung aman saja. "Waktu saya melintas, sepi-sepi saja. Mungkin ketika saya sedang di kantor, demo baru berlangsung. Tapi yang saya dengar, tidak ada gejala anarkis. Kondusif aja," tutur lelaki asal Timor-Timur yang sudah puluhan tahun menetap di Barito Timur.

Hal senada juga dipaparkan Odi, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Bartim. Memang banyaknya pendemo, yang sampai mencapai ratusan orang, pada 8 April 2013 kemarin, sempat membuat banyak pihak yang khawatir.

"Situasi politik memang sedang panas, tapi demonya tadi saya lihat berlangsung biasa saja. Demo damai. Ya, harapan saya sebagai masyarakat, jangan sampai sesama warga Bartim terjadi bentrok, mengingat meski kita berlainan suku atau keyakinan, masih banyak yang punya pertalian kekerabatan. Jangan deh ada kejadian yang tak kita inginkan," harap Odi.

Saat demo terjadi, para petugas yang turut disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, di antaranya kepolisian Polres Bartim yang dibantu Brimob dari Polda kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kelapa Dua, Jakarta, yang di back-up pula oleh TNI dari Kodim 1012 Buntok, Barito Selatan serta Kodim 1013 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.

Dengan kemampuan berkomunikasi serta bersosialisasi secara persuasif, kehadiran mereka ikut menciptakan jaminan rasa ketenangan di kalangan masyarakat. Bahkan Adi salah satu anggota Brimob dari Kelapa Dua Jakarta mengatakan, masyarakat di Bartim sangat kooperatif.

Awalnya isu yang berkembang sempat membuat masyarakat gelisah dan takut. Karena dalam kabar burung tersebut tersiar kabar jumlah pendemo kurang lebih sebanyak 1.000 orang dan mereka akan membuat kekacauan. Namun sampai berita ini ditulis, kabar tersebut sama sekali tidak terbukti.

Untuk hasil perolehan suara dari Pemilukada Bartim sendiri baru akan diumumkan 11 atau 12 April 2013. Meskipun di jadwal tahapan akan dilaksanakan pada 15 April 2013.

"Kita lihat sikon dulu. Jadwal memang dimajukan dari semula karena situasional. Tapi kita akan koordinasi terus dengan pihak aparat keamanan serta Pemkab Bartim," kata H Ahmad Fikri, sekretaris KPU Bartim.

Adapun hasil penghitungan suara menurut versi Quick Count dari beberapa unsur, menempatkan pasangan Ampera, AY Mebas–H Suriansyah SKM di peringkat pertama, dengan prosentase mencapai 32 %. Sedangkan Pancani Gandrung–Drs H Zain Alkim di peringkat kedua dengan prosentase 19%. (Iwan Prasetya/Mar)

Iwan Prasetya adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini