Sukses

Panglima TNI: Pemimpin Daerah Harus Bersinergi

Program dan kegiatan TNI, yang tertuang di dalam rencana strategis dan dipertajam oleh pokok-pokok kebijakan Panglima TNI 2013 harus dijaga konsistensinya dalam menciptakan stabilitas politik dan keamanan.

Citizen6, Jakarta: Program dan kegiatan TNI, yang tertuang di dalam rencana strategis dan dipertajam oleh pokok-pokok kebijakan Panglima TNI 2013, harus dijaga konsistensinya dalam menciptakan stabilitas politik dan keamanan. Baik dalam ruang lingkup daerah maupun nasional.

Karena di sinilah letak keterkaitan erat dari peran para pemimpin di daerah. Yaitu mereka harus bersinergi dan saling menopang pada lingkup kepemimpinan sipil maupun militer, agar tercipta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis dalam menjaga dan memelihara stabilitas daerah. Sehingga program-program pembangunan nasional dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan dapat meredam sedini mungkin setiap gejala yang dapat menghambat proses pembangunan.

Demikian amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, yang dibacakan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, selaku Inspektur Upacara, pada upacara bendera 17-an, di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, dalam konteks pembangunan, TNI telah memasuki periode Triwulan II tahun anggaran 2013. Ini berarti setiap unit kerja di jajaran TNI telah dapat melakukan evaluasi awal Triwulan I, yang dihadapkan kepada indikator pencapaian kinerja dan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI yang telah ditetapkan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) 2013.

Panglima TNI juga menegaskan, agar senantiasa mempertajam prioritas program dan efisiensi anggaran, yaitu dengan pengelolaan di atas prinsip kehati-hatian, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, transparan, akuntabel, dan tepat waktu.

Hal ini menjadi tugas di semua strata. Sekecil apapun peran dan tugas yang para prajurit dan PNS TNI emban, memiliki konsekuensi tanggung jawab atas total aset TNI dan administrasi yang menyertainya, baik output maupun outcome-nya karena bekerja dalam satu sistem TNI. Hal ini sekaligus dalam rangka upaya TNI mencapai penilaian wajar tanpa pengecualian dalam audit nasional.

Dalam konteks yang lebih besar, tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran yang dilaksanakan, juga merupakan realisasi komitmen TNI dalam reformasi birokrasi. Ini guna mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan good governance dan clean government.

Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Panglima TNI juga memberikan beberapa penekanan kepada seluruh Komandan Satuan dan seluruh prajurit serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI.

Pertama, senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk dijadikan sebagai landasan moral dan etika dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.

Kedua, jangan pernah berhenti belajar dan berlatih untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme
keprajuritan.Khususnya guna mendukung keberhasilan tugas pokok TNI dalam rangka menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketiga, optimalkan pembinaan satuan dan pengawasan, serta revitalisasikan prinsip "disiplin, karena disiplin adalah nafas prajurit dan kehormatan adalah segala-galanya bagi prajurit TNI".

Keempat, utamakan kearifan dan keteladanan dalam segala pemikiran dan sikap, serta hindari tindakan reaktif yang berlebihan. Baik di lingkungan satuan maupun dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat.

Kelima, kembangkan kapasitas dalam membangun komunikasi sosial yang seluas-luasnya dalam konteks pelaksanaan tugas. Ini guna memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat, sebagai landasan bagi terwujudnya soliditas dan solidaritas sosial. (Badarudin Bakri/Mar)

Badarudin Bakri adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini