Sukses

Akibat Kelaparan, Gelandangan Tewas di Kendal

Seorang wanita tanpa identitas yang diperkirakan berusia 50 tahun ditemukan tewas di Desa Karang Tengah, Kecamatan Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah.

Citizen6, Kendal: Seorang wanita tanpa identitas yang diperkirakan berusia 50 tahun ditemukan tewas di Desa Karang Tengah, Kecamatan Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah.

Tubuh korban ditemukan tewas oleh warga, pada Jumat 3 Mei 2013 di depan sebuah toko dengan kondisi mengenaskan.

Ahmad (40), warga sekitar mengatakan korban memang sering terlihat di lokasi tersebut, namun tidak ada yang mengenalnya.

"Perempuan tua itu sering meminta makanan dan berjalan sendirian menyusuri jalan kampung, namun kami tak tahu persis siapa dan darimana  dia berasal," tuturnya.
 
Personel dari Polsek Kaliwungu, Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang datang ke lokasi kejadian  tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Saat ditemukan korban mengenakan baju berwarna ungu dan mengenakan kain jarit, tapi tidak ada tanda kekerasan. Setelah diperiksa, jenazah korban kami serahkan ke desa setempat untuk dimakamkan secara layak di pemakaman umum," papar Kapolsek Kaliwungu, AKP R Dian Kusumasmoro.

Hal ini menjadi sebuah ironi tersendiri dengan adanya gelandangan yang tewas dan diduga sakit atau kelaparan di Kabupaten Kendal. Kondisi ini lalu memunculkan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana dengan kinerja Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang mengurusi masalah orang terlantar dan gelandangan? Bukankah UUD 1945 mengajarkan pada kita di satu pasalnya ada yang berbunyi bahwa orang terlantar dipelihara oleh negara? Lalu apa fungsi negara jika kemudian ada kejadian seperti ini?

Maraknya fenomena gelandangan dan orang gila yang berkeliaran di Kabupaten Kendal  harus segera disikapi oleh Pemkab Kendal dalam hal ini Dinas Sosial. Ingat, mereka juga manusia, bukan binatang yang liar tanpa ada yang memperdulikan. Kepala Dinas Sosial seharusnya tanggap dan segera melakukan tindakan untuk menyelamatkan nyawa manusia lain yang secara fisik dan psikis kurang beruntung dibandingkan yang lainnya. (Aryo Widiyanto/Mar)

Aryo Widiyanto adalah seorang traAroveller, backpecker, dan petualang yang bisa dihubungi lewat akun FB: Aryo Widiyanto, Twitter: @aryo_widi, dan blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com. Selain itu ia juga seorang pewarta warga.     

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.