Sukses

Parkir Terpusat, Antara Keamanan dan Kenyamanan

Dalam lingkungan akademis, sistem tata ruang dan lingkungan yang baik tidak hanya tercipta dari kemegahan serta luasnya. Penataan yang teratur, seperti area parkir menjadi faktor yang tak kalah penting diperhatikan.

Citizen6, Bandung: Dalam lingkungan akademis, sistem tata ruang dan lingkungan yang baik tidak hanya tercipta dari kemegahan serta luasnya. Penataan yang teratur, seperti area parkir menjadi faktor yang tak kalah penting diperhatikan.

Sebagai salah satu penunjang dalam menciptakan lingkungan belajar mengajar yang komprehensif, maka sejak ditetapkannya peraturan yang berlaku sejak 14 Januari mengenai perparkiran di lingkungan kampus UPI, khususnya mengenai parkir kendaraan bermotor roda dua masih dalam tahap pembenahan. Kendaraan yang memasuki kawasan kampus tidak dapat memarkirkan kendaraan di sembarang tempat. Pada mulanya, area parkir kendaraan menggunakan area parkiran setiap fakultas ataupun tempat lain yang memadai.

Ada beberapa area parkir yang telah disediakan di kampus UPI. Untuk kendaran bermotor roda dua, zona parkir dibagi menjadi dua, yakni zona utara dan zona selatan. Zona utara berada di lapangan eks Gedung Pentagon, halaman eks rumah dinas, dan area sekitar gymnasium.

Untuk zona selatan berada di sekitar gedung FPTK dan Balai Pertemuan Umum. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, area parkir disediakan di parkiran gedung setiap fakultas dan di tempat lain yang tersedia. Kebijakan parkir kendaraan secara terpusat ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan bagi pemilik kendaraan, menciptakan lingkungan kampus yang rapi, dan meminimalisasi polusi serta menciptakan budaya berjalan kaki di area kampus.

Persoalan parkir kendaraan nampaknya menjadi masalah tersendiri. Bahkan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan di civitas akademika.

Saipudin, selaku koordinator lapangan divisi oprasional menuturkan, kebijakan tersebut telah bagus. Karena dengan parkir terpusat keamanan kendaraan lebih terjamin, pasalnya petugas keamanan akan lebih mudah menjangkau lokasi parkir dan lebih mudah melakukan tindakan ketika ada hal yang mencurigakan.

Berbeda dengan beberapa mahasiswa UPI, seperti Gito dan Ahda. Mereka menuturkan, area parkir terpusat terasa kurang nyaman. Karena area parkir jauh dari gedung fakultas dan terbuka, akibatnya kendaraan dan helm akan basah ketika cuaca hujan. Selain itu, tingkat keamanan pun dirasa kurang. Beberapa kali telah terjadi kasus kehilangan helm dan tidak ada tindakan yang berarti bagi pemilik.

Senada dengan pendapat mahasiswa, Aep pegawai tata usaha di salah satu fakultas di UPI menuturkan, parkir terpusat tidak menjamin keamanan. Menurutnya parkir berbayar lebih memberikan jaminan, karena bila terjadi kehilangan pihak kampus siap mengganti. Selain itu area parkir saat ini tidak melindungi kendaraan dari cuaca yang sering tidak menentu.

Lokasi parkir terpusat saat ini berada di empat titik, seluruhnya mampu menampung kendaraan roda dua sebanyak 6000 unit. Namun, area parkir yang saat ini tersedia merupakan area parkir sementara. Kabarnya, area parkir yang saat ini digunakan yakni lapangan eks Pentagon yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan gedung museum pendidikan di UPI. Padahal area parkir tersebut merupakan area yang cukup luas dan lebih bisa menampung banyak kendaraan.

Hingga saat ini, ketetapan area parkir di kampus UPI belum menemukan titik temu.(Yayah Sorayah, Noorlita Yulianti, Tarkenih/kw) 

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.