Sukses

Lesehan Blok M, WisKul Malam Alternatif di Jakarta

Beberapa orang menyebut Jakarta sebagai kota yang tak pernah tidur. Aktivitas penghuninya dari pagi sampai pagi tak pernah berhenti. Menghabiskan malam di Jakarta sekali-sekali perlu mencoba tempat-tempat alternatif yang unik, terutama tentang kulinernya.

Citizen6, Jakarta: Beberapa orang menyebut Jakarta sebagai kota yang tak pernah tidur. Aktivitas penghuninya dari pagi sampai pagi tak pernah berhenti. Menghabiskan malam di Jakarta sekali-sekali perlu mencoba tempat-tempat alternatif yang unik, terutama tentang kulinernya.

Salah satunya adalah tempat makan lesehan di Blok M Jakarta Selatan ini. Persisnya di sekitaran teras Blok M Square sisi barat. Namun harus bersabar, karena tempat makan lesehan ini baru buka tiap hari mulai pukul 20:00 WIB.

Sebelum lesehan itu buka, tampak orang-orang bergerombol-gerombol tak sabar menunggu. Pada lesean sepanjang sekitar seratus meter itu, yang paling banyak pelanggannya adalah warung lesehan bu gendut. Tak ada papan nama, plakat pada masing-masing penjual. 



Namun nama yang paling populer di lesehan ini adalah Bu Gendut. Nama panggilan ini mungkin diambil dari pemiliknya yang berbadan subur. Di tempat lesehan bu Gendut ini tampak orang-orang berkerumun.

Ada puluhan menu yang disajikan di warung lesehan ini. Mulai dari menu-menu yang “berat” seperti gulai ikan, sate paru, cumi goreng, udang goreng, ikan dan lainnya. Ada pecel, urap dan sayuran-sayuran lain juga, lengkap.

Melihat penampakan menu makanan yang eksostis itu serasa ingin mengambil semuanya. Malam yang telah larut itu kami bertiga ke sana. Menu yang saya pilih malam itu adalah tumis jamur, tumis pare, ikan teri medan dan telor dan tentu saja sambalnya yang istimewa.

Dari sekitar lima puluhan lesehan yang ada di wilayah itu, sambel Bu Gendut yang paling “hot” dan mantap! Tidak heran jika setiap malam, Bu Gendut yang paling diidolakan banyak orang.

Sayang sekali minuman disini tidak lengkap, hanya ada minuman pabrikan seperti the botol, air kemasan dan sejenisnya. Sambil makan sepasang seniman siter datang menghampiri. Tak ada pengamen lain, hanya ini saja yang terus berpindah dari satu lesehan ke lesehan lain. 

Pada dini hari itu, perempuan yang selalu berkebaya jawa itu menembang lagu-lagu campur sari. Suasana malam yang terasa lebih magis. Setiap pembeli bisa berlama-lama duduk dan berdiskusi sampai pagi. Tak ada uang tambahan untuk ini. Penasaran, silakan mencoba sendiri dan rasakan sensasi yang mungkin belum pernah Anda alami. Tentang harganya memang agak mahal, namun masih wajar, tidak terlalu mahal. Buktinya banyak orang yang menjadikan lesehan Blok M Square tempat tujuan makan malamnya sebelum pulang. (Benito Ardian/kw)


*Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.