Sukses

6 Korban Cyberbullying yang Berakhir Bunuh Diri

Sebaiknya berpikir dua kali dahulu sebelum mencaci-maki seseorang via media sosial. Beberapa korban cyberbullying bahkan sampai bunuh diri akibat tekanan itu.

Citizen6, Jakarta: Jejaring sosial, di balik keriuhannya ternyata juga menyimpan sisi kelam. Salah satunya adalah adanya cyberbullying. Hal ini dimungkinkan karena di internet semua orang bisa `menyembunyikan` identitasnya, sehingga mereka dengan mudah mencaci maki tanpa merasa bersalah.

Beberapa korban cyberbullying bahkan sampai bunuh diri akibat tekanan yang diterimanya melalui internet. Kematian Yoga Cahyadi (36), yang melakukan tindakan nekat dengan menabrakkan dirinya ke kereta api di Yogyakarta pada Sabtu 26 Mei kemarin diduga karena tekanan dan hujatan akibat gagalnya acara musik Locstock Fest 2, dimana dia yang menjadi event organizer (EO)-nya.

Hal itu tampak dari twit terakhirnya, "Trimakasih atas sgala caci maki @locstockfest2..ini gerakan..gerakan menuju Tuhan..salam".

Tercatat ada beberapa korban bunuh diri lain yang diduga akibat cyberbullying. Ada baiknya berpikir dua kali dahulu sebelum mencaci-maki seseorang via media sosial. Semoga tidak ada lagi korban akibat cyberbullying.

1. Megan Taylor Meier

Perempuan yang tinggal di  Missouri, Amerika Serikat ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, yakni bunuh diri dengan gantung diri beberapa minggu sebelum hari ulang tahunnya. Setelah diselidiki, polisi menemukan bukti bahwa Megan stres setelah mengalami cyber bullying lewat social media oleh temannya.

2. Phoebe Prince

Perempuan cantik yang baru pindah dari Irlandia ke Massachusetts, Amerika Serikat ini juga adalah contoh sisi kelam social media. Kisah kematian perempuan cantik berusia 15 tahun diduga juga karena dibully oleh temannya.

3. Amanda Todd

Remaja 15 tahun memposting video YouTube tentang tindakan bully yang dialaminya sebelum ia ditemukan tewas di rumahnya, Kanada. Ia telah menerima perlakukan cyber bullying (pelecehan di dunia maya) selama 3 tahun.

4. Katie Webb

Perempuan berusia 12 tahun ini tewas karena gantung diri di rumahnya di Evesham, Worcestershire, Inggris. Menurut petugas, tak ada tanda-tanda yang mencurigakan dengan kematian gadis ini.

Namun dalam penyelidikan terungkap, dari teman-temannya diketahui, Katie menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya rambut dan pakaiannya yang tidak bermerk.

5. Jade Stringer

Gadis berusia 14 tahun ini ditemukan gantung diri oleh ayahnya di kamar. Dari teman-temannya terungkap, Stringer mengalami bully karena dirinya terlalu menarik dan disukai banyak orang.

6. Sheniz 

Gadis asal Australia yang berusia 14 tahun  ini tewas karena bunuh diri dengan alasan ada yang membuat tulisan-tulisan berisi kebencian di Facebook-nya. (Ardian Yuda/kw)

*Ardian Yuda adalah pewarta warga

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini