Sukses

Jurnalisme Warga Bantu Pelayanan Publik di Melawi

Untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih baik, dapat ditingkatkan dengan adanya keterlibatan warga. Salah satunya dengan pelatihan jurnalisme warga.

Citizen6, Malawi: Untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih baik, dapat ditingkatkan dengan adanya keterlibatan warga. Salah satunya dengan pelatihan jurnalisme warga.

Pelatihan yang berlangsung dari 31 Mei hingga 1Juni 2013 di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat tersebut diikuti 11 peserta dari bebagai kalangan. Di antaranya ada dari mahasiswa, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pecinta fotografi, dan lainnya.

Pelatihan yang diadakan oleh United States Agency for International Development (USAID)-Indonesia, Lembaga Pengkajian Dan Studi Arus Informasi Regional (LPS AIR), Bappeda Kabupaten Melawi, dan KINERJA ini dilaksanakan di 5 kabupaten di Kalimantan Barat.

3 kota di antaranya yang sudah melakukan pelatihan, yakni Kota Singkawang, Kabupaten Sekadau, dan Melawi. Sedangkan untuk Kabupaten Bengkayang dan Sambas adalah dua kabupaten berikutnya yang akan menggelar kegiatan yang sama.

Ahmad Syaifudin, Fasilitator Daerah Kabupaten Melawi untuk program media dari LPS AIR mengatakan, lembaganya sebagai mitra Kinerja.  

"Kegiatan tersebut bertujuan melatih warga, untuk peka terhadap permasalahan pelayanan publik di kabupaten ini. Di antaranya, isu pendidikan dan kesehatan," ungkap Ahmad saat memberikan kata sambutan dalam pelatihan tersebut.

Isu pendidikan dan kesehatan, lanjut Ahmad juga penting untuk disoroti. Karena pentingnya peningkatan SDM dan Indek Pertumbuhan Manusia (IPM) yang masih rendah. Apalagi dengan sejumlah potensi alam yang luar biasa besar di Melawi dan belum tergarap secara maksimal hingga kini. Misalnya potensi uranium, dan berbagai bahan tambang lainnya," ujar Ahmad.

"Maka dari itu, Sumber Daya Manusia (SDM)-nya harus meningkat," kata Ahmad. Salah satu caranya dengan meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan di masyarakat, sehingga masyarakat Melawi menjadi pelaku utama, bukan penonton.

Lain halnya dengan Hasan Subhi dari Yayasan Madanika yang bekerja sama dengan Kinerja-USAID. Mereka lebih menyoroti soal lembaga pelayanan publik di Kabupaten Melawi.

"Jadi kita mendorong terkait perizinan, "kata Hasan.

Karena database tidak ada di Kabupaten Melawi, jadi data itu harus terintegrasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Hal ini sangat penting dan terkait soal sejumlah warga yang mempunyai usaha kecil.

"Perbaikan pelayanan ini nantinya akan berproses," tambah Hasan.

Program ini bertujuan mensinergikan kepentingan pelayanan publik dengan pemerintah di setiap SKPD yang ada, melalui standar operasional prosedur (SOP) yang baik.

Hasan juga menyampaikan, siap membantu jika dibutuhkan untuk pendampingan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Ya, tujuannya supaya masyarakat lebih nyaman saat mengurus keperluan," jelasnya. Ia pun berharap, dengan adanya jurnalisme warga dapat membantu dalam hal pemberitaan.

"Teman–teman jurnalisme warga bisa memberikan informasi terkait masyarakat. Dalam hal ini Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)," tutur Hasan. (Tim Jurnalisme Warga/Mar)


Tim Jurnalisme Warga adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com.







* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini