Sukses

Yang Lucu-lucu di SGTC Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Tidak hanya cara membawakan berita saja, gerak-gerik tubuh peserta pun menjadi bahan guyonan bagi para juri.

Citizen6, Yogyakarta: Suasana di kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Selasa (4/6/2013), berbeda dari biasanya. Sejak pukul 09.00 WIB di Auditorium 2 Thomas Aquinas, telah terjadi keramaian. Sebab hari ini ada acara SCTV Goes To Campus. Event ini adalah ajang untuk mencari  presenter-presenter potensial dari berbagai kota di Indonesia.

SGTC di kampus yang terletak di Jl Babarsari 44 akan dilakukan selama 2 hari. Para peserta tidak saja bisa belajar memproduksi berita dari para ahlinya, namun juga berlatih bagaimana menjadi presenter yang baik. Jeremy Teti, news anchor senior dari SCTV langsung membimbing dan mengarahkan para peserta yang langsung menjadi presenter.

Ada beberapa kejadian lucu selama acara para peserta praktik menjadi presenter.



 "Aku terjatuh dan tidak bisa bangkit lagi. Aku tenggelam dalam lautan luka dalam. Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Aku tanpamu, butiran debu".

Sepenggal syair dari band Rumors ini membahana di Auditorium 2 Thomas Aquinas, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan sedikit memecahkan keheningan serta ketegangan para peserta saat Jeremy Teti dan Senandung Nacita menggelar sesi pertama lomba news persenter dan citizen journalism.

Sebelumnya, banyak kejadian lucu yang terjadi saat peserta, mulai membawakan berita seputar kejadian aktual yang terjadi di sekitar mereka. Baik itu tentang isu Pelatih Jose Morinho yang akan menjadi pelatih klub sepak bola Chelsea, tentang kasus perkembangan Eyang Subur dan Adi Bing Slamet, atau tentang kemampuan peserta membawakan berita yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Tidak hanya cara membawakan berita saja, gerak-gerik tubuh peserta pun menjadi bahan guyonan bagi para juri. Bukan bermaksud meledek, hal ini bertujuan agar para peserta bisa lebih santai dalam membawakan berita dan juga sebagai pembelajaraan bagaimana postur, cara memegang mik yang baik, suara yang jelas dan powerful, dan lain sebagainya.

Reno Renaldo misalnya. Peserta news presenter urutan 22 ini, menurt juri, mirip sekali dengan pemusik muda berbakat, Kevin Aprillio. Lalu ada lagi Tony Saputra. Peserta dengan nomor urut 23 ini, mengedip-ngedipkan mata saat membawakan berita. Melihat hal ini, Jeremy Teti selaku juri, spontan menegurnya, "Ok gak pake kedip-kedip mata, mata pelototin kamera".

Kemudian ada Hanifah Razak. Gadis manis berhijab ini cukup mendapat perhatian lebih dari para juri. Selain banyak prestasi yang didapatnya, Hanifah juga menjadi news presenter dalam 3 menit tutorial menggunakan hijab, olahraga 5 menit, tips 2 menit memakai hijab, dan tips make-up yang simpel untuk berangkat kuliah dan kerja. Ia pun diminta Jeremy Teti untuk mencontohkan berjalan di catwalk. Karena ia juga punya bakat dalam bidang modelling. 

Di nomor urut ke 25, ada teman kita Muhamad Saparudin. Apakah ia anggota boy band Koboi Junior yang baru?

Menurut Jeremmy Teti, iya. Karena kacamata yang dipakainya dengan gaya rambut poni lemparnya itu, mirip dengan Aldi salah satu personel Coboy Junior. 

"Yuk... Cucok kaca matanya, polemnya apalagi," ungkap Jeremy.

Hari ke-2

Pada hari kedua besok, para peserta akan belajar membuat berita dengan melakukan liputan langsung ke lapangan. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka diberi kebebasan untuk meliput peristiwa yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya. Nantinya hasil liputan mereka akan dimuat di citizen6 Liputan6.com. Selain itu, hasil reportase yang paling menarik akan memperoleh hadian eksklusif.

Sebelumnya rangkaian SGTC ini telah telah digelar di beberapa kota di Indonesia. Di antaranya Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Institut Manajemen Telkom (IMT) Bandung,  Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Dalam waktu Ke depan, SGTC juga akan dilakukan di kota-kota lain di Indonesia. Jadi tunggu kehadiran SCTV Goes To Campus 2013 di kota-kota kamu berikutnya, dan jadilah pewarta warga hanya di liputan6.com. (KW/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini