Aspirasi Perempuan dalam Segala Aspek bagi Kemajuan Bangsa

Citizen6: Perempuan adalah basis dari salah satu pengaruh kemajuan individu dalam lingkungan masyarakat. Contoh kecil, seorang anak akan merasa nyaman dan lebih masuk dalam bimbingan seorang ibu. Seorang suami akan lebih semangat jika diberi pelayanan lahir batin dari seorang istri. Dampaknya akan tertanam dan terbawa dalam lingkup kehidupan bermasyarakat. Bahwa individu yang dibesarkan dan dibimbing dalam bimbingan seorang ibu yang lembut, bijaksana dan telaten dalam mengurus keluarga. Individu tersebut akan merasa terpelihara dan mempunyai kepribadian yang luhur.

Hal ini, membuktikan bahwa seorang ibu pada khususnya dan seorang perempuan pada umumnya, mempunyai teknik dan cara memajukan individu yang punya nilai lebih dibanding laki-laki. Perempuan mempunyai multitasking. Dalam artian bahwa kodratnya sebagai seorang pendamping suami. Perempuan masih dapat melakukan kontribusi-kontribusi nyata lainnya diluar tugas yang sudah menjadi kodratnya. Baik untuk internal maupun eksternal.

Untuk pengaruh internal, disamping tugasnya sebagai ibu rumah tangga, cenderung kepada membantu suami dalam hal mencari nafkah keluarga, manage keuangan keluarga, melatih keterampilan anak-anaknya. Untuk pengaruhnya terhadap eksternal, cenderung pada kepedulian dirinya terhadap masyarakat. Bisa aktif.dalam meningkatkan upaya kecerdasan bangsa, dengan membuat sekolah PAUD murah, sekolah pengajian gratis, dan lain sebagainya. Mengemukakan ide briliant untuk memberikan pemeliharaan lingkungan setempat, mereduksi tingkat kemiskinan dan polusi serta masih banyak lagi.

Dalam kancah politik di Indonesia, saat ini masih kurang quota untuk perempuan. Padahal melalui keterlibatan perempuan dalam legislasi akan mendukung pemikiran perempuan yang brilliant untuk diterapkan pada masyarakat. Walau memang untuk kontribusi memajukan negara tak harus duduk di parlemen tetapi dengan memberikan ruang politik bagi perempuan dalam keterlibatannya pada proses demokrasi elektoral adalah penting. Sesuai yang tercantum pada UU No.8 Tahun 2012 Tentang Pemilu pada Pasal 55.

Sri Budi Eko Wardani (Puskapol FISIF UI) dalam seminar Agenda Baru Politik Perempuan di Harris Hotel Tebet menyatakan, "Ada kondisi ketimpangan representasi politik formal (laki-laki 82%, perempuan 18%).  Kebijakan afirmasi bertujuan mengoreksi ketimpangan tersebut, baik jumlah maupun produknya."

Salah satu partai politik yang telah melaksanakan quota perempuan dalam parlemen adalah Partai Gerindra. Hal ini terbukti pada data disalah satu DPC, yakni DPC Tangerang Selatan yang telah menempatkan dan prioritaskan Caleg perempuan dari 50% Dapil yang ada. Menurut Heri Somantri, Sekretaris DPC Gerindra Tangerang Selatan, untuk Dapil Ciputat, Ciputat Timur, dan Serpong Utara, no. Urut Caleg perempuan ada pada nomor 1.

Kesimpulannya, dalam hal apapun perempuan harus dilibatkan. Dengan adannya peran perempuan dalam segala aspek, akan mengimbangi sudut pandang kehidupan yang akan berpengaruh pada penetapan kebijakan hidup bermasyarakat. Juga dapat memberikan nuansa saling mengisi dan memberi solusi bagi kemajuan bangsa. Karena pasti banyak pemikirann dan ide tak terduga yang bisa didapatkan dari perempuan. (Ani Berta/YSH)

Ani Berta adalah pewarta berita dan juga Blogger: @AniRingo

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com.