Sukses

10 Ribu TKI Taiwan Dukung Jumhur Ikut Konvensi Capres

Sekitar 10.000 TKI yang bekerja di Taiwan mengadakan acara Panggung Hiburan dan Rapat Akbar Buruh Migran di Lapangan Toyuen, Taiwan Utara.

Citizen6, Jakarta: Sekitar 10.000 TKI yang bekerja di Taiwan mengadakan acara Panggung Hiburan dan Rapat Akbar Buruh Migran di Lapangan Toyuen, Taiwan Utara. Acara tersebut diselenggarakan Forum Kerukunan Warga Indonesia di Taiwan (Fokwit) bekerjasama Paguyuban TKI Pantura (Pantai Utara Jawa) di wilayah Taiwan.

Hartono Beru selaku penanggungjawab kegiatan yang juga pendiri Fokwit mengungkapkan, pada rapat akbar yang diselenggarakan pada Minggu 16 Juni 2013 itu di bahas berbagai permasalahan TKI. Mulai mahalnya biaya
penempatan TKI di Taiwan oleh lembaga keuangan maupun Pelaksana Penempatan TKI swasta (PPTKIS),
pengembalian sisa pajak dan jaminan ke TKI dari agensi perekrut TKI di Taiwan, kendala penempatan TKI yang sama ke majikan yang sama pula berdasarkan program 'direct hiring/re-entry hiring' serta jaminan kemudahan perpanjangan paspor TKI tanpa biaya.

Selain itu, kata Hartono di Jakarta, Rabu 19 Juni kemarin, peserta rapat akbar juga menyatakan dukungan kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, untuk maju ke agenda Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang akan digelar sekitar dua bulan ke depan.
 
Terkait alasan dukungan kepada Moh Jumhur Hidayat mengikuti Konvensi Capres Demokrat, Hartono menjelaskan, pertama, Jumhur Hidayat merupakan sosok pimpinan di lembaga pemerintah yang mengurus pelayanan TKI dengan sejumlah keberhasilan. Di antaranya beberapa kali menaikkan upah atau gaji TKI, baik yang berada di kawasan Asia Pasifik maupun Timur Tengah.
 
Kedua, tambahnya, Jumhur Hidayat telah membuat terobosan dalam pelayanan pengaduan kasus TKI, dengan mengembangkan kelembagagaan 'crisis center' sejak 2008 dan kemudian mendirikan Call Center TKI gratis bagi TKI dan keluarganya di nomor telepon 0800-1000. Hal ini guna mempercepat akses keadilan dalam penyelesaian permasalahan TKI termasuk untuk calon TKI.
 
Ketiga, di bawah kepemimpinan Jumhur Hidayat, BNP2TKI dinilai berkomitmen tanpa henti dalam mengatasi persoalan calon TKI tidak berdokumen sejak di tanah air. Di samping aktif memberantas jenis percaloan yang kerap menjerat TKI sebagai korban perdagangan orang (human trafficking), termasuk bentuk-bentuk pemalsuan dokumen terhadap TKI.
 
Keempat, sebagai Kepala BNP2TKI, Jumhur berhasil membuat program prestisius berupa sistem pelayanan online (berjaringan komputer) dengan pemda-pemda terkait pendokumenan resmi calon TKI yang akan ke luar negeri, sehingga para TKI terbebas dari segala pemalsuan dokumen ataupun risiko perdagangan orang kepada TKI. Sistem online itu melakukan pendataan lengkap dan benar untuk setiap calon TKI, yang data-datanya terekam di masing-masing pemda hingga terhubung dalam Sistem Komputer Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko-TKLN) BNP2TKI.
 
Kelima, Jumhur dinilai banyak memberi sanksi tegas. Utamanya dengan cara penguncian proses pelayanan TKI
kepada kalangan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) melalui mekanisme online yang ada BNP2TKI.
 
Sedangkan bagi perusahaan Asuransi TK berikut lembaga atau pihak tertentu bilamana terindikasi merendahkan harkat dan martabat TKI, juga tak luput dari sikap tegasnya. Antara lain melaporkan ke instansi berwenang atau langsung dilakukan skorsing.
 
Keenam, Jumhur mampu membangun citra positif BNP2TKI karena terbukti lembaganya memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk integritas pelayanan publik pada TKI, juga mendapatkan penilaian terbaik Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas penyelenggaraan pemerintahan bersih empat kali berturut-turut pada 2008, 2009, 2010, dan 2011.
 
"Selanjutnya, karena perannya yang kukuh membela TKI, Jumhur pun mendapatkan KPI Award 2013 sebagai
Pahlawan Pelaut Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas jasa-jasanya dalam menerobos kebuntuan
pengaturan para pelaut Indonesia di kapal-kapal berbendera asing, demi martabat para TKI sektor pelaut tersebut," ujar Hartono. (Mahmud Rakasima/Mar)


Mahmud Rakasima adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini