Sukses

Suara Penumpang Korban Gangguan Kereta

PT KAI memberlakukan etiketing dengan harga progresif mulai hari ini.

Citizen6, Jakarta: PT KAI memberlakukan etiketing dengan harga progresif  mulai hari ini Senin (01/07/2013). Namun ironis, pada saat yang sama, salah satu kereta ekonomi jurusan Bogor-Tanah Abang mengalami gangguan. Akibatnya para penumpang  menumpuk di stasiun-stasiun, sehingga mereka telat sampai ke kantor. 

Beberapa karyawan yang bekerja di daerah Sudirman atau Thamrin semuanya telat. Berikut kesaksian beberapa penumpang, korban gangguan kereta ekonomi jurusan Bogor Tanah Abang.

Reddy Muhammad (Karyawan sebuah agency di Jakarta Selatan)

Laki-laki yang biasa dipanggil redi ini tiap pagi berangkat ke kantor melalui Stasiun Cilebut. Ia ke tempat kerja menumpang kereta pukul 07:49 wib. Namun malang hari ini, ia terpaksa telat sampai ke kantor karena efek gangguan kereta ekonomi kalibata. Sehingga perjalanan hari ini sampai ke kantor yang biasanya sampai dalam waktu 1 jam molor menjadi 2, 5 jam.

Keterlambatannya hari ini bukan saja disebabkan oleh gangguan yang disebabkan sikring yang terbakar saja. Namun juga disebabkan oleh penumpukan jumlah penumpang di stasiun.  Redy yang tiap hari memakai kereta menyarankan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan sosialisasi mengenai perubahan harga tiket yang berlaku sekarang. Masih banyak penumpang yang bingung bagaimana prosedur memakai etiketing.

Selain itu efek membludaknya penumpang kereta api disebabkan harga tiket yang lebih murah dari sebelumnya. Redy yang punya akun twitter @deesign ini menduga banyak penumpang bus yang beralih memakai kereta mulai hari ini.

Andaru Brown (Karyawan  yang berkantor di Jalan Asia Afrika Jakarta Selatan)



Senin, laki-laki single ini sengaja berangkat lebih pagi agar tidak telat sampai ke kantor. Pagi ini ia menumpang kereta ekonomi dari Stasiun Pondok Cina menuju Stasiun Sudirman. Namun untung tak bisa diraih, malang tak bisa di tolak, ditengah perjalanan antara Stasiun Lenteng Agung – Tanjung Barat kereta berhenti. 

Kereta berhenti selama satu jam, dan laki-laki yang mengaku biasa dipanggil brownis ini  akhirnya turun dari kereta bersama dengan puluhan penumpang lainnya.  Keterambatan hari ini bukan yang pertama kali. Menurutnya kereta ekonomi sebaiknya dihilangkan saja, diganti dengan kereta yang lebih bagus, sehingga tak ada gangguan lagi.

Ia juga berharap agar PT KAI lebih meningkatkan pelayanan dan maintenance kereta dengan lebih baik lagi.  Selain soal kerusakan, ia juga mengeluhkan tak adanya sosialisasi mengenai perubahan tarif progresif yang berlaku hari ini.

“Pukul 07:05 wib saya sampai di Stasiun Pondok Cina. Kaget banget melihat antren begitu panjang sekitar 10 meter. Antrean tersebut ternyata karena progam e-tiketing masih belum dipahami orang.

Walau telah dibuka 4 loket semuanya masih belum bisa melayani antrian yang begitu padat. sehingga banyak orang yang biasanya beli tiket mepet saat kereta akan tiba jadi tertinggal kereta karena harus antri loket sekitar 7-10 menit.” (Karmin winarta)

*foto oleh Reddy Muhammad (@deesign)

*Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini