Sukses

Situasi Kendal Jelang Arus Mudik Lebaran

Sejumlah titik kemacetan di daerah Kecamatan Cepiring memaksa petugas menutup pertigaan Sriagung dan mengalihkan arus lalu lintas.

Citizen6, Kendal: Belajar dari pengalaman Lebaran tahun lalu, sejumlah titik kemacetan di daerah Kecamatan Cepiring memaksa petugas menutup pertigaan Sriagung dan mengalihkan arus lalu lintas di Pertigaan Karangayu.

Pantauan situasi di Jalur Pantura Kendal, pada Selasa 30 Juli 2013 terutama di wilayah Cepiring hingga Patebon terpantau lancar. Kelancaran arus ini tak lepas dari perbaikaan jalan berupa pengecoran yang ada di wilayah Kendal semakin mendekati selesai. Seperti pengecoran di depan Kolam Renang Tirto Arum sampai  Stasiun Lama kini sudah bisa dilewati dua mobil full tanpa harus dialihkan ke jalan raya di sebelahnya. Kemudian perbaikan jalan di ruas Sri Agung hingga Karangayu juga sudah rampung.

Kesiapan menyambut para pemudik selain dengan infrastruktur jalan yang diperbaiki secara intens, aparat negara baik dari Polri, TNI, dan Pemda juga mendirikan sejumlah pos taktis pemantau Lebaran di titik-titik strategis. Seperti Kaliwungu, Kendal Kota, Patebon dan Cepiring
serta Weleri  untuk memantau situasi dan kondisi pra, selama, dan pasca Hari Raya Idul Fitri yang jatuh bulan Agustus mendatang. Para penduduk lokal pun biasanya menjelang H-5 tak ketinggalan ikut mendirikan warung tenda mini yang menjual aneka minuman dan makanan di sepanjang jalur Kendal hingga perbatasan Semarang. Sehingga memudahkan para pemudik beristirahat sembari makan dan minum.

Namun problem klasik yang biasa terjadi di Kabupaten Kendal semasa jelang Lebaran adalah penumpukan konsentrasi pemudik di Pasar Tumpah Cepiring, Weleri, dan Kaliwungu. Ini hendaknya perlu diwaspadai oleh petugas, karena penumpukan pemudik itu berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan seperti macet, kecelakaan karena kelelahan dan kriminalitas jenis pencurian dan copet. Kemudian adanya penumpukan konsentrasi pengguna jalan di pertigaan Karang Ayu yang disebabkan karena tiitik tersebut adalah spot perputaran mobil dan
motor balik arah dari arah timur.

"Seharusnya median jalan yang ada di Pertigaan Karangayu diperlebar sekitar 2 meter, sehingga pengemudi dan pengendara motor leluasa memutar kendaraannya. Tidak seperti sekarang  yang keadaannya sempit dan berkesan "uyel-uyelan" rawan kecelakaan dan kemacetan," tutur Nardi (50), seorang warga yang tinggal tak jauh dari pertigaan tersebut. (Aryo Widiyanto/Mar)

Aryo Widiyanto adalah seorang traveller, backpacker, pemandu wisata yg tinggal di Akun Facebook: Aryo Widiyanto, Twitter: @aryowidi, dan blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com. Ia juga seorang pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini