Sukses

HUT RI Pramuka Indonesia Gelar Upacara Bendera di Sydney

Memperingati HUT Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan upacara penaikan bendera bertempat di Wisma Indoneia KJRI Sydney.

Citizen6, Sydeny: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan upacara kenaikan bendera bertempat di Wisma Indonesia KJRI Sydney, pada Sabtu 17 Agustus 2013.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat tersebut dihadiri oeh para tokoh-tokoh masyarakat Indonesia, para undangan, dan anggota Gugus Depan (Gudep) Gerakan Pramuka Indonesia Nomor Australia 001 dan 002.

Para petugas upacara terdiri dari pembaca Salinan Naskah Proklamasi, pembaca Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, pengerek bendera Indonesia Merah Putih, dan pembaca doa dilakukan oleh anggota Gudep yang terdiri dari anak-anak masyarakat Indonesia dari organisasi masyarakat yang berada di New South Wales, Australia. Sedangkan pembacaan Pancasila dibacakan oleh Konjen RI Sydney, Gary RM Jusuf.

Petugas upacara peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI 2013 ini dilaksanakan oleh anggota Gudep Pramuka Sydney sebagai upaya untuk mengaktifkan kembali Gugus Depan Gerakan Pramua Nomor Australia 001 dan 002 di Sydney pada Mei 2013. Pengaktifan kembali Gudep tersebut dilakukan setelah mengalami masa vakum sejak tahun1980-an.

Masyarakat Indonesia khususnya para orang tua sangat berantusias menghadiri upacara peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan kali ini, karena ingin melihat kebolehan para putra-putri mereka para pelajar dari sekolah-sekolah di New South Wales (NSW), yang sebagian telah menjadi warga negara Australia dapat mendemonstrasikan kebolehan sebagai petugas upacara HUT RI.

Selama ini petugas upacara termasuk di dalamnya Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam setiap Upacara Peringatan HUT RI dilakukan oleh mahasiswa Indonesia yang berkuliah di perguruan tinggi di NSW. Dalam kegiatan kepramukaan akan dibagi-bagi dalam regu-regu  anggota masyarakat, seperti  regu Iqra, remaja-remaja dari gereja-gereja, dan masjid-masjid Indonesia. Sedangkan untuk organisasi masyarakat terbagi dalam Minang Saiyo, Bona Pasogit, Kawanua, dan Sekolah Indonesia Pelangi.

Kegiatan yang dilakukan bersifat fun game dan latihan yang lebih bersifat memperkenalkan ke-Indonesiaan, karena anak-anak masyarakat Indonesia kebanyakan lahir dan tinggal lama di Australia. Bahkan di antaranya ada yang mulai tidak dapat berbahasa Indonesia. (Nicolas Manoppo/Mar)

Nicolas Manoppo adalah Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Sydney, yang juga pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke itizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.