Sukses

Anggota Pos TNI AL Pancer Disandera `Teroris`

Sekelompok teroris dengan senjata lengkap serta menyandera seluruh anggota Pos TNI AL Pancer, Banyuwangi.

Citizen6, Banyuwangi: Suasana pagi hari itu di Pantai Pancer, Banyuwangi, Jawa Timur tidak seperti biasanya. Suasana pantai yang biasanya dipakai para nelayan untuk membongkar hasil ikan tangkapan, Kamis 5 September kemarin begitu sepi dan tidak ada aktivitas para nelayan. Penyebabnya, pantai tersebut telah dikuasai oleh sekelompok teroris dengan senjata lengkap serta menyandera seluruh anggota Pos TNI AL Pancer, Banyuwangi.

Dengan adanya kejadian tersebut, prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir bekerjasama dengan prajurit Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC mendapat perintah dari satuan atas untuk membebaskan anggota Pos TNI AL dari para teroris.

Komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, Letkol Marinir Edy Cahyanto menurunkan 3 tim di bawah pimpinan Lettu Marinir Wahyudi untuk melaksanakan tugas tersebut. Setelah melakukan perencanaan yang matang, tim prajurit Taifib-1 Marinir dan Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC yang menempati posko di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Lampon, Banyuwangi, melaksanakan tugas tersebut melalui laut dengan menggunakan 3 perahu karet.



Setelah mendekati Pantai Pancer, 4 prajurit Taifib-1 Marinir sebagai renang rintis diturunkan kelaut kemudian berenang menuju Pantai Pancer untuk menyelidiki situasi disekitar pantai. Setelah pantai dinyatakan aman oleh tim renang rintis, tim yang berada di laut meluncur dan mendarat di Pantai Pancer. Setelah mendarat di pantai dan dibagi sesuai tugasnya masing-masing, prajurit Taifib-1 Marinir dan Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC bergerak ke sasaran.



Sempat terjadi baku tembak dengan para terorist saat prajurit Taifib-1 Marinir dan Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC mendekati Pos TNI AL Pancer yang sudah dikuasai teroris. Dengan kemampuannya sebagai pasukan khusus TNI, prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir dan US MARSOC berhasil melumpuhkan 3 teroris dan menangkap 1 teroris yang masih hidup sebagai tawanan.  



Kejadian tersebut merupakan skenario latihan Raid Amfibi yang merupakan materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Marinir Indonesia – Amerika dengan sandi Lantern Iron 13 – 1 yang disaksikan oleh Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Kolonel Marinir Bambang Priambodo.

Letkol Marinir Edy Cahyanto selaku Komandan Satgas Latihan mengatakan selain raid amfibi, juga dilatihkan tentang pertolongan pertama korban perang (Medical/Tactical Combat Casualty Care), tindakan terhadap bahan peledak (Demolition Identification dan reaction), menembak sniper, operasi renang rintis (scout swimmer operation), pengintaian pantai (beach landing technique), jungle and sea survival dan berganda (full mission profile).
 
Tujuan latihan bersama  Lantern Iron 13 – 1, lanjutnya, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib serta menjalin kerjasama/persahabatan dengan prajurit Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC dalam bidang militer. (Pen Pasmar-1/Mar)

Pen Pasmar 1 adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.