Sukses

Aceh, Bukti Kedaulatan NKRI

Kiranya masyarakat harus jeli dan cermat dalam menghadapi oknum-oknum tertentu yang coba merusak kedaulatan NKRI.

Citizen6, Jakarta: Sudah 68 tahun kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan perjuangan keras para pahlawan dalam mengusir penjajahan. Darah telah dikucurkan demi membentuk negara berdaulat. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tersebar dari sabang (Aceh) hingga Marauke (Irian Jaya). Kita sadar benar bahwa tidak mudah mempertahankan kemerdekaan ini. Kita sadar benar bahwa hingga hari ini banyak negara-negara tetangga bahkan Negara nan jauh disana yang juga menginginkan kelimpahan seni budaya dan kemakmuran alam Indonesia. Munculnya bangsa-bangsa asing ke bumi pertiwi salah satunya mengharapkan agar dapat menikmati kemakmuran alam ini juga.

Pertanyaan sederhananya, apa yang tidak bisa hidup di Indonesia? Alam kita menyajikan keindahan, tanah kita memberikan kesejahteraan, masyarakat kita memberikan keberagaman. Semua dibalut dalam satu rangkaian demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Indonesia saat ini dihadapkan dengan era globalisasi yang menuntut adanya kesiapan dalam bersaing dengan negara-negara lain. Menurut Michael Haralambos dan Martin Holborn, Globalisasi adalah suatu proses dimana batas-batas negara luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan sosial. Artinya masyarakat harus memiliki jiwa saing yang kuat, dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan, kemapanan ekonomi, kemampuan penguasaan teknologi hingga kesiapan sosial budaya agar terciptanya suasana yang kompetitif di berbagai sektor kehidupan.

Hal yang sangat disesali ketika bangsa lain telah sibuk dengan berbagai upaya pengentasan daerah tertinggal, peningkatan mutu pendidikan hingga menciptakan teknologi-teknologi modern, kita masih disibukan dengan pertengkaran-pertengkaran yang justru membuat bangsa ini menjadi terpuruk. Di perparah dengan munculnya pemberitaan di berbagai media bahwa terjadi tawuran antar pelajar/ mahasiswa, peperangan antar suku/ kampung hingga upaya segelintir orang melakukan aksi kekerasan  di berbagai daerah (gerakan separatis). Dibutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai elemen bangsa untuk menjadikan bangsa ini kuat, berkarakter dan disegani oleh bangsa asing. Aceh adalah satu bagian tidak terpisahkan dari Indonesia. Keberadaan Aceh lah yang menjadikan negara ini utuh, kuat dan berwibawa di mata dunia. Hal itu pulalah yang menjadikan Aceh Istimewa bagi bangsa Indonesia. Peristiwa Gerakan Aceh Merdeka (GAM) beberapa waktu  lalu tentu perlu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ada oknum-oknum tertentu yang mencoba merusak kestabilan negara dengan membuat isu-isu sehingga Indonesia terpecah, berperang sesama saudara. Dengan demikian mereka/asing mudah masuk untuk menjajah Indonesia.

Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika, akhlak mulia, dan kepribadian luhur bangsa, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, kita perlu mencermati butir-butir pancasila secara utuh. Di dalam Pancasila dijelaskan untuk membangun negara berdaulat dibutuhkan kerjasama yang baik antar elemen bangsa, membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama, toleransi, menghilangkan rasa permusuhan, mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, musyawarah mufakat yang dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani yang diliputi semangat kekeluargaan, saling menghargai, serta bersikap adil dan tidak mengambil hak orang lain untuk kepentingan pribadi.

Apabila kita memahami hal-hal di atas, maka tidak akan terjadi kerusuhan baik dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, kelompok pemuda/ masyarakat ataupun gerakan-gerakan separatisme. Semua menyatu membangun bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI. Dengan demikian bangsa asing tidak akan mudah bermain-main dengan Indonesia. Apalagi mencoba memisahkan bumi pertiwi sebagai negara kesatuan. Masyarakat perlu mencermati oknum-oknum tertentu yang terus mencoba mengobrak-abrik bangsa ini, terutama di Aceh. Banyak faktor yang menyebabkan Aceh begitu penting bagi Indonesia. Aceh sangat berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat perang kemerdekaan Aceh memiliki pertahanan keamanan yang kuat. Di Aceh terdapat organisasi pertahanan keamanan yang sangat banyak dan didukung dengan persenjataan yang lengkap. Aceh juga dapat menembus blokade ekonomi dan menjadi satu-satunya wilayah yang tidak dapat diduduki Belanda pada masa perang kemerdekaan. Kegigihan rakyat Aceh dan semangat pantang dijajah menjadikan Aceh sebagai satu-satunya wilayah yang tidak dapat diduduki Belanda pada masa perang kemerdekaan tahun 1945-1949. Keberadaan Aceh sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia tentu patut dihargai dan dijaga dengan baik. Tidak hanya dari sisi sejarah yang menyebabkan Aceh begitu penting. Akan tetapi, Aceh adalah gerbang utama (Pintu Depan) dari keberadaan keberagaman seni budaya dan kekayaan alam Indonesia. Aceh menjadi simbol kedaulatan bangsa yang kaya akan Sumber Daya Alam dan Manusia (SDA dan SDM).

Mengacu hal itu, kiranya masyarakat harus jeli dan cermat dalam menghadapi oknum-oknum tertentu yang coba merusak kedaulatan NKRI. Seperti, oknum-oknum mantan anggota GAM atau pun negara-negara lain yang ingin ikut campur terhadap urusan dalam negeri. Indonesia selalu menghargai negara lain maka, seharusnya begitu pula sebaliknya. Negara lain pun harus menghargai Indonesia. Akan tetapi, hal itu tidak akan dapat berjalan maksimal apabila tidak didukung oleh segenap element bangsa. Rakyat sebagai bagian tak terpisahkan, wajib menjaga nama baik bangsa. Menghindari dan mengantisipasi berbagai oknum yang terus memecah belah bangsa ini. Tidak mudah terhasut dan termakan isu atas hal-hal yang mampu merusak stabilitas negara.

Seperti pengibaran bendera dan lambang-lambang Aceh. Hal itu tentu dapat merusak kestabilan yang selama ini telah terbangun dengan baik. Kiranya lebih penting memikirkan tentang upaya meningkatkan pembangunan daerah yang identik dengan kesejahteraan sosial melalui pengembangan potensi-potensi SDA, peningkatan fasum fasos, peningkatan kemapanan ekonomi, dan pengembangan teknologi. Dengan memanfaatkan APBD yang dimiliki oleh masyarakat Aceh. Kejelian masyarakat di dalam memanfaatkan SDA menjadi kunci penting guna meningkatkan kesejahteraan sosial dan berdaulat di mata dunia. Kita semua selalu berharap bangsa ini mampu menyelesaikan berbagai masalah melalui semangat kenegaraan dan patriotisme yang di dukung oleh segenap rakyat Indonesia. (Arman Ndupa/kw)

Arman Ndupa, Alumni Pascasarjana KSI UI dan Analis Kajian Strategis Nusantara Bersatu

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.