Sukses

Apresiasi Pengajaran Bahasa Indonesia di New South Wales

Saat ini, di New South Wales, 86 sekolah mengajarkan Bahasa Indonesia dan 8.358 siswa yang mengikuti program pengajaran Bahasa Indonesia

Citizen6, New South Wales - Sebagai penghargaan kepada kepala sekolah dan guru-guru yang mempromosikan dan memprogramkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah New South Wales (NSW), Australia, pada tanggal 29 November 2013, KJRI Sydney menyelenggarakan pertemuan resepsi yang dihadiri oleh kepala sekolah, pengajar Bahasa Indonesia serta pejabat dari Departemen Pendidikan dan Komunitas NSW dan para pengusaha yang bergerak dalam hubungan bisnis Indonesia dan Australia. Pertemuan ini juga diadakan sebagai ajang tukar menukar informasi tentang perkembangan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah di NSW. Cukup bayak, sekitar 115 kepada sekolah dan pengajar Bahasa Indonesia yang hadir pada pertemuan yang baru pertama kali diadakan ini.

Dalam sambutan pembukaannya, Konjen RI Sydney antara lain menyampaikan bahwa ditengah situasi hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia saat ini, pertemuan dengan guru-guru Bahasa Indonesia ini dilaksanakan untuk meninjau pentingnya hubungan bilateral Indonesia dalam abad Asia, pentingnya mempromosikan bahasa Indonesia dalam hubungan bilateral dengan institusi pemerintah di Australia. Terjadinya gesekan-gesekan dalam hubungan antara Australia dan RI adalah hal yang biasa, namun sesungguhnya dapat hindari untuk tidak melebar atau menjadi salah paham sekiranya hubungan people to people cukup solid. Bahasa memainkan peran yang penting untuk meningkatkan saling memahami dan penguatan hubungan people to people. Pemahaman budaya dan Bahasa Indonesia seyogyanya dilakukan sejak awal kepada generasi muda Australia saat mengikuti pendikan sekolah.

Dalam pertemuan ini menampilkan juga beberapa pembicara yaitu generasi muda alumni perguruan tinggi program studi Indonesia yang menyampaikan manfaat pembelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu diantaranya Nicholas Mark alumnus Indonesian Studies Program pada University of Sydney, menyampaikan bahwa dengan Bahasa Indonesia yang dipelajarinya di perguruan tinggi, ia telah menjadi penerjemah dokumen-dokumen hukum bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya, bahkan mengarang buku bacaan “Petualangan Anak Indonesia” yang menjadi salah satu buku bacaan favorit di sekolah-sekolah NSW.



Pemaparan berikutnya dari kalangan pengusaha yang terkait dengan hubungan bisnis dengan Indonesia diantaranya Iwan Sunito, Direksi Crown Group Australia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki prospek dan peluang bisnis bagi pebisnis Australia. Menurutnya, ekonomi Indonesia saat ini, sedang berkembang sangat pesat, Indonesia merupakan negara ke dua setelah China yang memiliki kemampuan daya beli terbesar di dunia. Saat ini perusahaannya sedang mengembangkan bisnis ke Indonesia. Ditambahkannya, sebagai diaspora Indonesia di Australia, pemahaman Bahasa Indonesia tidak menjadi kendala baginya serta perusahaan yang dipimpinnya untuk melakukan bisnis di Indonesia.

Para kepala sekolah dan guru menyampaikan terimakasih dan mengharapkan agar kegiatan ini tidak berakhir pada tahun 2013 saja, namun dapat dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Mereka merasa sangat dihargai dan mendapatkan kehormatan dari Pemerintah Indonsesia melalui pertemuan tersebut. Beberapa diantaranya setengah berbisik kepada staf KJRI mengatakan bahwa sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan Australia memata-matai Indonesia, sementara betapa tulusnya Pemerintah Indonesia saat ini yang berupaya meningkatkan hubungan bilateral, khususnya menghargai para guru Bahasa Indonesia yang menjadi ujung tombak pengajaran Bahasa Indonesia di NSW.

Pada sela-sela acara, ditampilkan pertunjukan angklung yang dikombinasikan dengan permainan kolintang oleh warga Indonesian Presbyterian Church dan penampilan tari “Merak” oleh Sanggar Srikandi Indonesia NSW, yang mendapatkan sambutan sangat hangat dan antusias dari para undangan.

Saat ini, di New South Wales, diperkirakan terdapat 86 sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia dan 8.358 siswa mulai dari TK hingga kelas 12 yang mengikuti program pengajaran Bahasa Indonesia. Terjadi peningkatan sejak tahun 2011, dimana terdapat 73 sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia dan 6.042 siswa yang mengikuti pengajaran Bahasa Indonesia. (Nicolas Manoppo/kw)

Nicolas Manoppo adalah pewarta warga

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.


 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini