Sukses

Gelombang Nasionalisme Pemuda Indonesia

Opini yang ditulis Syaiful Millah tentang Pemuda Nasionalisme.

Citizen6, Semarang: Balakangan ini, banyak permasalahan yang muncul di bumi pertiwi mulai dari kemiskinan, kesenjangan yang semakin lebar, korupsi yang semakin merajalela, degradasi moral masyarakat hingga maraknya tawuran antar pelajar yang mengundikasi hilangnya rasa nasionalisme pemuda bangsa Indonesia. Padahal, rasa nasionalisme merupakan elemen yang sangat penting untuk kita dapat memajukan bangsa ini.

Rendahnya rasa cinta kepada tanah air atau yang populer dengan sebutan nasionalisme merupakan dampak dari adanya intervensi budaya luar yang masuk di Indonesia dan menjamah pada seluruh bidang kehidupan masyarakat serta ketidakmampuan bangsa kita untuk menyaring budaya yang masuk hingga kita hanya bisa menerimanya bulat-bulat meskipun hal itu jelas-jelas bertentangan dengan ideologi, prinsip dan perilaku masyarakat Indonesia. Hedonisme yang lebih populer dari kerakyatan, individualisme yang melemahkan gotong royong, ideologi barat yang diagungkan melebihi Pancasila, demonstrasi anarki yang mangalahkan demokrasi musyawarah-mufakat, dan asas persamaan yang melupakan Bhinneka Tunggal Ika. Semua hal itu yang sekarang terpatri dalam benak masyarakat Indonesia, yang merupakan pemicu konflik, perpecahan hingga "kehancuran" dalam masyarakat kita. Untuk menghindari hal itu terjadi, memang bukan pekerjaan yang mudah dan bukan hanya pekerjaan dari pemerintah dan jajarannya saja. Ini merupkan pekerjaan besar bagi seluruh elemen masyarakat indonesia terkhusus pemuda-pemuda bangsa yang digadang-gadang sebagai penerus bangsa dan agent of change.

Pemuda Indonesia sejatinya perlu mendapat asupan ahlak dan moral yang kuat hingga bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Nasionalisme yang kuat, tak mudah tergoyahkan oleh pemikiran-pemikiran luar, tak dapat dirusak oleh budaya asing yang sejatinya memang tidak cocok bagi masyarakat Indonesia secara umum.

Peran pemuda terhadap nasionlisme Indonesia harus dimulai dari sekarang. Pembelajaran formal di sekolah, membaca buku-buku atau artikel tentang sejarah, mengunjungi museum-museum merupakan sarana bagi para pemuda untuk bisa menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap bangsa ini. Seperti yang dikatakan oleh orator ulung sekaligus Presiden pertama Indonesia yakni Ir. Soekarno, salah satu kutipan yang paling terkenal adalah "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" ini menandakan bahwa pemuda memiliki kemampuan yang sangat dahsyat jangankan untuk memperbaiki Indonesia, menggunjang dunia pun dapat dilakukan oleh pemuda.

Oleh karena itu, para pemuda Indonesia sejatinya bisa menjadikan bangsa ini kearah yang lebih baik, diawali dengan mencintai tanah air Indonesia karena dengan adanya rasa cinta atau nasionalisme akan menumbuhkan semangat juang dalam diri kita untuk kemudian dapat membangun negeri ini.(bnu)

Penulis
Syaiful Millah
Semarang, millahsyaiful@gmail.com.

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini