5 Tempat Wisata Religi Bersejarah di Semarang

Citizen6, Semarang: Siapa yang mengira Kota Semarang ternyata memiliki lima situs religi menakjubkan yang lengkap dengan sejarahnya dan jarang dilihat sebagai satu paket potensi pariwisata yang patut diangkat menjadi ciri khas ketika kita berada di kota ini. Ya, jika Anda ingin berwisata religi, Semarang patut dijadikan rekomendasi utama, karena di kota ini kita dapat menemukan 5 situs religi bersejarah mulai dari agama Buddha, Kristen, Konghuchu, Islam, hingga Hindu.

1. Vihara Buddhagaya Watugong Semarang
 
Vihara Buddhagaya Watugong Semarang ini berlokasi di dekat daerah perbatasan Kota Semarang – Kabupaten Semarang (Ungaran), kawasan Pudak Payung, Watugong, Semarang. Museum Rekor Indonesia (MURI) menetapkan vihara ini sebagai vihara tertinggi di Indonesia dengan tinggi bangunan Pagoda mencapai 45 meter. Di dalam lingkungan vihara ini juga terdapat patung Buddha dari perunggu.

2. Gereja Blenduk Semarang

Gereja ini adalah gereja Kristen yang di bangun sejak zaman penjajahan Belanda, tepatnya saat VOC berkuasa, tahun 1753. Gereja Blenduk ini berlokasi di kawasan Kota Lama Semarang (Semarang Utara). Gereja dengan arsitektur romawi neo-klasik ini sekaligus menjadi salah satu landmark Kota Semarang. Tata ruangnya yang indah serta taman yang perdu dan atmosfer neo-klasik yang meliputi gedung-gedung di sekitar gereja ini seperti membawa Anda berada di kawasan Eropa.

3. Klenteng Sam Po Kong

Situs religi menakjubkan dan bersejarah ketiga adalah Klenteng Sam Po Kong. Klenteng ini berlokasi di kawasan Gedung Batu Semarang. Klenteng megah ini di bangun pada Oktober 1724 untuk memperingati kedatangan Laksamana Zheng Ho pada abad ke-15. Sejarah kedatangan Laksamana Zheng Ho ke kawasan ini dibuktikan dengan peninggalan jangkar kapal yang kini masih ada di Klenteng Sam Po Kong. Gua Pemujaan di komplek Sam Po Kong dipercaya sebagai tempat bersemedi Laksamana Zheng Ho. Di gua ini terdapat mata air alami dan telah diletakkan patung Laksamana Zheng Ho beserta empat awak kapalnya. Pada bulan keenam, setiap tanggal 29 dan 30 pada penanggalan China, diadakan pawai Sam Po Kong yang menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Jika Anda mengunjungi situs ini, Anda dapat berfoto menggunakan kostum ala China yang disewakan di dalam kawasan klenteng ini.

4. Masjid Agung Jawa Tengah
 
Jika Anda berkunjung ke Kota Semarang, tak lengkap rasanya jika tak singgah sejenak di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Gajah, Semarang. Masjid berinterior ala Masjidil Haram yang notabennya termasuk ke dalam daftar masjid termegah di Indonesia ini, menjadi daya tarik utama wisatawan. Di dalam kawasan masjid terdapat Menara Asmaul Husna yang tingginya mencapai 99 meter.

Selain itu, di dalam Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini terdapat bedug raksasa dan Al-Quran raksasa. Masih banyak lagi fitur-fitur wisata lainnya di kawasan MAJT ini, seperti perpustakaan, auditorium, toko-toko busana muslim, restoran, dan lain sebagainya. Lengkap, bukan? Anda bisa beribadah, belajar, sekaligus berwisata!

5. Pura Giri Natha
 
Pura eksotis ini berlokasi di Jalan Sumbing, Semarang. Anda dapat menjangkaunya hanya dalam waktu 5 menit dari kawasan Simpang Lima Semarang. Wisatawan dapat menikmati keindahan Kota Semarang dari kawasan ini, karena lokasinya yang berada di kawasan perbukitan. Sejuk, indah, dan bangunan pura yang eksotis menjadi keunggulan jika berwisata di kawasan ini.  Pada hari-hari besar agama Hindhu, pura ini selalu ramai pengunjung. Suasana Bali akan terasa sekali jika Anda pergi ke kawasan Pura Giri Natha.

Nah, tertarik untuk berwisata religi ke Kota Semarang? Lengkap dan sangat patut untuk dijadikan rekomendasi wisata bersama keluarga dan sahabat. Situs-situs lima religi yang megah, menakjubkan, sekaligus sarat akan banyak nilai sejarah siap menanti Anda di Kota Semarang. Kapan lagi bisa berwisata terasa seperti berada di China, Arab, Eropa, Bali, dan Tiongkok tetapi sebenarnya masih ada di satu kota? Ayo berwisata. (mar)

Penulis
Dewi Nur Cahyaningsih
Semarang, dewinxxx@gmail.com

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.