Sukses

Anas: Kenapa Terduga Teroris Selalu Ditembak Mati?

"Terduga teroris kok selalu ditumpas mati. Apa tidak ada cara lain?" tanya Anas di akun twitternya @anasurbaningrum Jumat (3/1/2013).

Citizen6, Jakarta: Presidium Ormas PPI Anas Urbaningrum mempertanyakan sikap satuan khusus anti teror Densus 88 milik Mabes Polri yang dalam penangkapan teroris ataupun terduga teroris selalu melumpuhkan dengan cara menembakan mati para buruannya. Padahal menurut Anas masih banyak cara lain selain menenbak mati para pelakunya.

"Terduga teroris kok selalu ditumpas mati. Apa tidak ada cara lain?" tanya Anas di akun twitternya @anasurbaningrum Jumat  (3/1/2013).

Menurut Mantan ketua Partai Demokrat ini, dirinya mempertanyakan akurasi data yang dimiliki Densus 88 tentang nama-nama teroris yang akan di tangkapnya, bagaimana memastikan bahwa yang ditembak oleh tim densus 88 itu merupakan teroris yang selama ini dicari.

Anas juga menyarankan kepada Densus 88 anti teror agar menangkap hidup para teroris ataupun terduga teroris guna penyidikan lebih lanjut. "Kalau hidup bisa diperiksa lebih lanjut. Bukankah pernah kejadian salah tangkap?" sambung anas.

Pada tahun lalu tepatnya bulan Juli, kasus salah tangkap yang kerap dilakukan Densus 88 terhadap terduga teroris, Densus 88 akhirnya  melepaskan Sapari (49) dan Mugi Hartanto (38), warga Tulungagung, Jawa Timur, karena tidak terbukti dalam kasus terorisme.

Anas juga mendukung pembasmian para teroris di indonesia. "Kita dukung penuh pembasmian terorisme, termasuk deradikalisasi. Kita tolak terorisme jadi stok untuk opini dan lain2". (kw)

Penulis:
Leman Bens
lemanbenXXX@gmail.com

Baca Juga:
Anas Ditahan, Nama Baik SBY Pulih
Kicau Marzuki Alie Soal Hambalang
Mak Sawiyah: Dukun Bayi dan Ahli `sawan` Asal Kendal


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir
tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini