Sukses

[Resolusi 2014] Memberangkatkan Orangtua ke Yerusalem

Berlandaskan hasil refleksi, resolusi untuk tahun yang baru pun dibuat. Kebanyakan melanjutkan resolusi tahun sebelumnya

Citizen6, Jakarta: Berlandaskan hasil refleksi, resolusi untuk tahun yang baru pun dibuat. Kebanyakan melanjutkan resolusi tahun sebelumnya, kemudian ditambah dengan keinginan-keinginan baru. Setiap tahun selalu sama. Tapi tahun ini ada yang berbeda. Ada suatu kesadaran yang membuat mata terbelalak lebar, yaitu membuat resolusi berdasarkan keinginan-keinginan hati. Tapi berapa banyak yang terpenuhi?

Menginginkan banyak hal tidak salah. Namun yang salah adalah tidak memikirkan cara untuk mewujudkannya. "Yang penting kan sudah ditulis dan didoakan. Selanjutnya ikuti saja arus hidup." Berapa banyak dari kita yang menuliskan resolusi tapi tanpa perencanaan?
Resolusi tanpa perencanaan yang baik ibaratnya sudah naik mobil, tapi tidak tahu tujuannya kemana. Mau pergi ke suatu tempat, tapi tidak tahu harus lewat mana. Akhirnya kita berusaha mencari jalan ke sana ke mari tanpa tahu tujuan yang jelas. Gawatnya lagi, tujuan malah tidak tercapai. Karena itu, semakin detail perencanaan kita, semakin besar peluang untuk mencapai mimpi kita.

Untuk alasan pribadi, resolusi yang saya buat tahun ini tidak muluk-muluk. Pointnya mengerucut pada satu tujuan, yaitu membahagiakan orangtua.

Keinginan terbesar mereka adalah pergi ke Yerusalem. Tanah suci versi umat Nasrani. Menapaki jejak sejarah yang masih tertinggal,  meresapi aroma spiritual yang membuat rindu bagi siapa saja yang datang ke sana. Tentunya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan saya belum mulai menabung untuk itu. Sebagai seorang desainer grafis freelance, impian ini mungkin terasa mustahil.

Tapi saya percaya, ketika kita menggenggam teguh sebuah mimpi dan meyakininya, maka Tuhan akan membuka jalan. Ketika Tuhan yang membukakan, maka tidak akan ada yang bisa menutupnya. Puji Tuhan, di akhir tahun 2013, saya dan beberapa orang teman mulai merencanakan sebuah bisnis kuliner yang masih jarang ada di pasaran. Harapannya melalui bisnis ini, modal untuk berangkat ke Yerusalem beserta orangtua bisa terkumpul.

Mulai dari pengenalan produk ke pasaran, menjajaki berbagai peluang pemasaran, dan melakukan berbagai promosi terus saya kembangkan untuk bisnis saya. Sepertinya tahun 2014 akan menjadi tahun yang sibuk. Tapi saya merasa sangat bersemangat untuk menghadapinya. (mar)


Penulis
Vely M (@MarlenaV3ly)
Jakarta, vlycxxx@gmail.com

Baca juga:
[Resolusi 2014] Memiliki Bisnis Motor Tua
[Resolusi 2014] Menjadi Wartawan yang Bisa Keliling Dunia
[Resolusi 2014] Keliling Indonesia dengan Balon Udara

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.