Sukses

Rani "Odoy" Mulyasari, Atlet Futsal dengan Segudang Prestasi

Futsal yang biasanya dimainkan oleh sekelompok laki-laki sekarang juga sudah mulai dimainkan oleh sekelompok perempuan.

Citizen6, Jakarta: Futsal, permainan yang terdiri dari 5 orang dalam satu grup ini pertama kali di mainkan di Uruguay pada1930-an. Sedangkan masuk ke Indonesia sekitar pada tahun 1998, lalu pada tahun 2000-an, futsal mulai di kenal masyarakat Indonesia.

Futsal yang biasanya dimainkan oleh sekelompok laki-laki sekarang juga sudah mulai dimainkan oleh sekelompok perempuan. Kini futsal sudah banyak dipertandingkan dalam event nasional dan internasional seperti Sea Games,  ASEAN Football Ferderation (AFF), atau event terbuka lainya.

Rani Mulyasari, pemain tim nasional futsal putri Indonesia ini salah satunya. Ia sudah menjadikan bola menjadi sahabatnya. Baginya gender bukanlah masalah untuk bisa meraih prestasi di bidang olahraga ini.

"Aku suka sama si kulit bundar bermula dari kesukaanku sama Juventus dan Alessandro Del Piero. Karena aku mengagguminya, aku mulai suka dengan sepak bola. Kemudian aku coba ikut klub di Senayan. Ashiop club pertama tempatku berlatih, sampai akhirnya terpilih masuk timnas U-16. Tapi 2 tahun yang lalu aku memutuskan untuk lebih memfokuskan diri pada olahraga futsal, dengan alasan di Jakarta lebih banyak event untuk futsal wanita dari pada sepak bola wanita," ungkap gadis yang akrab di sapa Odoy ini.

Rani, gadis kelahiran Tanggerang 4 Maret 1993 ini sudah berlatih Sepak bola dari umur 9 tahun dan dilatih oleh ayahnya sendiri hingga umur 13 tahun. Kemudian dari umur 14 tahun hingga sekarang Rani memutuskan untuk ikut latihan di ASHIOP Football Club dan sekarang ia sedang melanjutkan kuliahnya di Universitas Negeri Jakarta – Rawamangun.

Tak sedikit prestasi yang telah di raih oleh Rani secara individu dan juga tim, di antaranya, Juara Piala Rita Subowo 2009, Juara Piala Menpora 2010, Juara Liga Futsal Wanita 2010 dan 2012, Juara Kejurnas Menpora 2010 dan 2012, Juara Kejurnas Mahasiswa 2011, Juara Liga Futsal Jabodetabek 2010, Top Skor Piala Rita Subowo, Top Skor Liga Futsal Wanita 2010 dan 2012, Pemain terbaik Kejurnas Menpora 2010, dan Top skor Kejurnas Menpora 2012.

Sampai sekarang Rani berada di Timnas Sepak Bola dan Futsal Indonesia. Namun, Futsal Indonesia itu sendiri seperti anak bayi yang baru saja lahir prestasinya masih belum memuncak. Rani sendiri menanggapi hal ini dengan tenang. Menurutnya, kegagalan Timnas Futsal Putri pada 2011 yang Indonesia sebagai tuan rumah untuk di jadikan pembelajaran untuk ke depannya. Tapi apa daya kemenangan belum juga memihak Timnas Futsal Putri pada Sea Games di Myanmar 2013 beberapa waktu lalu.

"Kekalahan kita di Sea Games Myanmar karena faktor keberuntungan, main sudah bagus dan sama haus gol aja sih. Harapanya sih timnas bisa berkembang lebih dari sekarang dan bisa bawa medali ke depannya. Mempunyai pemain-pemain kualitas sehingga bisa membantu negara berkembang di cabang futsal, jadi harus ada hasil yang lebih baik dari sebelumnya," ucap Rani.

"Makanya pesen buat yang masih muda-muda dan berbakat nih, kembangin terus tehnik dan kedewasaan dalam bermain, biar timnas kita terisi dengan pemain-pemain kualitas dan banyakin ikut event di nasional karena dari situ pemain-pemain dilihat," pesan Rani. (mar)

Penulis
Syariefah Prawira
Jakarta, yulia_paxxx@yahoo.com

Baca juga:
Lelaki di Lampu Merah Surabaya yang Menginspirasi
Sisi Lain si Raksasa Jahat `Prabu Rahwana` yang Menginspirasi
Jessica Eveline Ingin Menginspirasi Perempuan Indonesia

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 7 Januari sampai 17 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth  bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini