Sukses

Pengaruh Teknologi Ber-SmartPhone Terhadap Remaja

Teknologi dewasa ini tidak hanya digunakan oleh kalangan atas, tapi juga ke kalangan bawah. Pengaruh besar teknolohi terjadi pada remaja.

Citizen6, Yogyakarta: Teknologi dewasa ini telah meluas hingga ke berbagai macam kalangan. Tidak hanya digunakan oleh kalangan atas saja, tetapi sudah merambah ke kalangan bawah. Pengaruh besar terhadap teknologi terjadi pada remaja. Tidak heran jika dimana pun berada banyak remaja yang sudah menggunakan handphone.

Pengaruh handphone bagi remaja sangat signifikan, tidak hanya handphone saja yang mereka gunakan tetapi sudah merambah handphone ber-smartphone. Dewasa ini banyak remaja di lingkungan pelajar sudah hampir semua memiliki smartphone atau yang sering disebut handphone pintar. Penggunaan handphone ber-smartphone telah merambah luas pada anak sekolah, terlebih lagi pada pelajar SMA. Handphone yang digunakan tidak hanya untuk berkomunikasi atau SMS saja, tetapi juga sudah meluas hingga penggunaan media sosial pada kalangan pelajar.

Media sosial yang dimaksud mempunyai kemungkinan untuk memperluas jaringan pertemanan, mengunggah foto yang menarik, atau menceritakan hal-hal atau aktivitas yang sedang dilakukannya. Hal ini menjadi perhatian kita bersama, media sosial pada handphone memberikan pengaruh yang sangat luar biasa.

Media sosial yang dimaksud kemungkinan adalah penggunaan aplikasi Facebook pada kalangan remaja. Dimana pengguna bisa masuk ke aplikasi ini jika memasukkan email dan password. Hal ini tentunya memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan teman barunya dalam dunia maya. Tidak hanya aplikasi Facebook saja, dewasa ini teknologi telah membuktikan dengan menambah aplikasi Twitter, Instagram, BBM (BlackBerry Messenger). Aplikasi tersebut mempunyai kegunaan yang hampir sama dengan Facebook, tetapi pada kalangan pelajar sebagian besar mempunyai Facebook hanya untuk kepo alias ingin tahu aktivitas orang lain yang sedang dilakukan orang tersebut.

Ssalah satu siswa SMA di Yogyakarta mengungkapkan,"Saya baru 2 tahun ini memiliki smartphone, fungsinya sangat banyak. Salah satunya adalah untuk mempunyai teman banyak seluas-luasnya. Saya sendiri mempunyai media Facebook lebih dari 1 tahun yang lalu. Di sini saya mempunyai banyak kenalan dan banyak teman, tetapi pertemanan di dalam Facebook saya sebagian besar saya tidak mengenal mereka secara langsung melainkan mengenal mereka hanya di dunia maya tidak dengan kenyataannya."

Mengetahui hal tersebut pengaruhnya memang sangat besar bagi remaja jaman sekarang, tetapi dilihat dari fungsi edukatif, remaja ber-handphone sangat kurang baik. Dari segi positifnya tentunya hanya ingin menambah pertemanan, tetapi dari segi negatif hal tersebut kemungkinan bisa terjadi. Misalnya saja, berkenalan dengan teman baru yang mempunyai niat buruk terhadap orang yang akan dikenalinya atau kenalannya. Banyak pengaruh-pengaruh yang tidak baik di dunia maya jika tidak bisa memanfaatkan media sosial dengan baik. Dengan demikian aplikasi-aplikasi yang ada pada teknologi smartphone banyak keuntungannya tetapi menyesatkan jika kita tidak pintar-pintar untuk melihat sisi positifnya.

Salah satu guru di SMA di Yogyakarta juga menyebutkan, 70% dari pelajar SMA se-Yogyakarta telah menggunakan dan memakai handphone ber-smartphone. Beliau mengatakan tingginya angka pelajar menggunakan handphone ini sangat miris, karena pelajar dan remaja menggunakannya tidak kenal waktu. Di sekolah saja sudah ada beberapa pelajar yang selalu menggunakan handphone pada saat jam mata pelajaran berlangsung. Hal ini dimungkinkan karena rendahnya pula guru yang mengawasi dan tidak ada teguran sama sekali.

Sebaiknya para remaja jaman sekarang harus sangat berhati-hati terhadap pengaruh teknologi. Kemungkinan jika tidak berhati-hati para remaja akan terperosok ke dalam hal yang negatif. Peranan orangtua sangat dibutuhkan dalam teknologi di jaman sekarang. Selain bisa membimbing dan mendidik anaknya dalam pergaulan teknologi, orangtua hendaknya harus pandai-pandai memilih dan memilah aplikasi apa saja yang digunakan remaja yang ber-handphone. Karena dewasa ini diketahui banyak aplikasi-aplikasi yang berada di handphone mengundang sara.

Jika ini terjadi di lingkungan sekolah sebaiknya pengawasan harus lebih ditingkatkan agar kalangan pelajar tidak asik sendiri dengan smartphone-nya. Peran guru di sini sangatlah penting, karena guru adalah salah satu pendidik dengan siswanya. Guru bisa melakukan tindakan lebih tegas jika ada salah satu siswanya sedang asik menggunakan smartphone-nya pada waktu jam pelajarannya. Tentunya hal ini juga harus diterapkan kepada kalanghan pelajar lain. Maksudnya di sini adalah memungkinkan pelajar lain atau remaja lain agar menggunakan handphone ber-smartphone pada waktu yang tepat. Guru pun setidaknya bisa mengawasi dengan cara mendidik agar siswa atau pelajar bisa memahami maksud dari guru tersebut. (mar)


Penulis
Angga Prastowo Mahasiswa ASMI SANTA MARIA, Prodi: Pubilc Relations
Yogyakarta, anggaprasxxx@yahoo.com

Baca juga:
Media Sebagai Kontrol Sosial
Minimalkan Pelanggaran Kampanye, Maksimalkan Pemilu Bersih
Potret Masalah Politik dan Hukum Jelang Pemilu 2014


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 7 Januari sampai 17 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini