Sukses

Ketika Pelajar Kanada Kembali Ke Cikandang Garut

Saat rombongan peserta PPIK tiba di halaman kantor Desa Cikandang, panitia setempat langsung menyambutnya dengan berbagai kesenian.

Citizen6, Garut: Setelah sehari sebelumnya, mendapatkan sambutan dan pengarahan dari Kemenpora (Kementrian Pemuda dan Olahraga) di Jakarta, para peserta Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanda (PPIK), akhirnya kembali tiba di Garut, tepatnya di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang pada hari Rabu, (6/2/2014).

Saat puluhan orang rombongan peserta PPIK tiba di halaman kantor Desa Cikandang, panitia setempat langsung menyambutnya dengan berbagai sajian kesenian dan pentas tradisi budaya Sunda. “Selamat datang kembali di Desa Cikandang ade-ade pemuda pemudi, semoga kalian semua kembali betah di Desa kami dan bisa berbaur dengan kami untuk membangun desa ini.” Tutur Yana Sofyana yang mewakili Kades Cikandang, dalam kata sambutannya di panggung kehormatan.

Kades Cikandang berharap kepada warga ataupun Dinas terkait agar memperhatikan keberadaan para pemuda pemudi dari negara sahabat yang telah datang ke Cikandang untuk kesekian kalinya ini. Yana menegaskan, para peserta PPIK ini merupakan refresentasi dari negara asalnya, sehingga mereka akan menilai kita dalam penyambutan maupun pelayan kita.

“Kita harus hormati dan perhatikan ade-ade pelajar ini. Bukan apa-apa, karena mereka nantinya akan menilai sikap dan pelayanan kita, sehingga mereka tentunya akan menceritakannya di negara asal mereka. Sikap dan pelayanan kita akan menjadi cermin negara Indonesia” tandasnya.

Keberadaan para pemuda-pemudi dari Kanada dan negara lainya ini tentunya di koordinir juga oleh Dinas terkait. Khusus untuk di Garut, peserta PPIK ini mendapatkan “pengawalan khusus” dari Disdik Garut melalui Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Pemdor) dengan pelaksananya langsung oleh Seksi Kepemudaan.

Kusman Maulud, S.Pd, M.Si  yang tak lain Kasi Kepemudaan pada Disdik Garut mengatakan, bahwa program PPIK ini merupakan rangkaian program dari Kemenpora Bidang Pengembangan Potensi. Sementara PPIK ini juga dinamai Sector Project Officer Program Youth Leaders In Actions (YLA).

“Ya, program PPIK ini merupakan program Kemenpora sejak tahun 2009/2010 dan dikemas melalui program YLA, dan di Cikandang ini merupakan rangkaian program PPIK yang yang akan digelar hingga tiga bulan ke depan,” tandasnya.

Kusman menyebutkan, sesuai namanya YLA sendiri merupakan sebuah program dari Kemenpora yang berupaya memperkuat aksi para pemimpin muda (Peserta program PPIK dan para pemuda di Desa) dalam konteks pembangunan kepemudaan, khususnya pada sektor kesehatan dan lingkungan. “Untuk di Kabupaten Garut ini, kita menggelarnya di dua desa yakni Cikandang dan Depok,” jelasnya.

 Kasi Kepemudaan menjelaskan, program YLA tahap akhir ini telah dimulai sejak tanggal 5 oktober 2013 lalu dan akan berakhir pada tanggal 24 Maret 2013. “Program ini separuh waktunya akan berlangsung di Kanada, sementara fase di Indonesia sendiri dimulai pada awal 2014 ini sampai selesai,” bebernya.

 Beragam agenda positif dari program PPIK ini telah berlangsung dan akan berlangsung selama para peserta baik dari luar negreri maupun dalam negeri berada di Desa Cikandang dan Depok. Diantara agendanya adalah Youth Leader In Action (YLA), Community Development, Giving Mean dan Capacity Buliding untuk pemuda di desa. “Banyak sekali hal yang positif dari program PPIK ini. Dan warga kamipun menyambutnya dengan senang hati, kami akan berusaha mereka betah disini,” Tutur Kusman.

Ditemui seusai gelaran acara budaya sunda an seni tradisi di halaman kator Desa Cikandang, Sarah Nascimben (20) gadis asal kota Ontario Kanada ini mengaku senang berada di Garut, khusnya di Desa Cikandang ini. Sebagaimana para wisatwan dari mancanegara lainnya yang mengangumi ke eksotikan alam Garut, gadis berambut pirang ini juga mengagumi keindahan alam Garut. Selain itu, ia pun sangat menyukai kuliner khasnya seperti  “karedok.” Sarah menyebutkan, bahwa makanan karedok ini dinilainya sebagai makanan vegetarian yang nikmat karena bumbu kacangnya yang banyak.

O’ Cikandang, wonderfull nature. Dan aku suka makan karedok. Sayurannya yang segar dan bumbu kacangnya yang banyak,” tuturnya, dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, seraya menebar senyum manisnya. (kw)

Penulis:
Abu Nasmah

Baca Juga:
Tarian Embeg, Keunikan Kuda Lumping dari Banjarnegara
Kineforum Misbar, Bioskop Gratis Untuk Rakyat

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.