Sukses

Mencari Ikan, Yossi Tenggelam di Linggan Bata

Nasib tragis menimpa Yosi Septian Ardian Bin Darmadi (10). Anak tersebut ditemukan tenggelam oleh warga di lokasi bekas pembuatan batu bata

Citizen6, Kendal: Nasib tragis menimpa  Yosi Septian Ardian Bin Darmadi (10). Murid SD Botomulyo Warga Jalan Cempaka Perumahan Cepiring Kendal  yang sedang asyik mencari ikan di sekitar Linggan atau tempat pembuatan Batu Bata di samping SMK Bhakti Persada yang terletak di Jalan Sriagung KM 1,5 Botomulyo Cepiring.

Anak tersebut ditemukan tenggelam oleh warga di lokasi bekas pembuatan batu bata yang tergenang air sehingga menyerupai kolam besar, Minggu 2/2  sekitar jam 11.30 WIB , saat ditemukan korban  sudah dalam keadaan tak sadar dan nadinya lemah , korban  langsung dibawa oleh anggota Polsek Cepiring Bripka Supriyanto yang sedang berpatroli memantau debit air sungai Bodri dengan menggunakan mobil ke Puskesmas, namun nyawa anak itu tak tertolong karena terlalu banyak air yag masuk ke paru parunya.

Menurut penuturan Hari (38) warga yang tinggal di sekitar lokasi , saksi mata kejadian itu, dirinya sering  memperingatkan  sejumlah anak kecil yang saat hujan deras malah nekat mencebur ke lokasi Linggan yang penuh air, namun peringatan itu tak diindahkan.



“Mungkin karena asyik mencari ikan, anak anak itu tidak tahu jika kontur tanah di linggan itu semakin ke kiri semakin dalam dan curam namun tak terlihat karena genangan air. Saya tak melihat persis saat tenggelam karena saya didalam rumah, tau-tau ketika saya menengok keluar satu anak sudah tenggelam yang dua lainnya menangis di pinggiran kolam, sudah ada sejumlah warga yang menolong dan korban di bawa Bripka Supriyanto  ke Puskesmas” tuturnya.
          
Kapolsek Cepiring AKP Asri Hermawan  mengatakan berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas  korban meninggal akibat banyak cairan yang masuk ke rongga pernafasan dan masuk memenuhi paru paru dan menutup jalan nafas, dia menambahkan  saat musim hujan seperti  ini dirinya dan anggota memang selalu memprioritaskan pemantauan terhadap debit air sungai dan hal alin yang berkaitan dengan keselamatan warga.

“ Kami himbau kepada seluruh warga agar mengawasi anak anaknya agar tidak bermain di daerah rawan bahaya seperti pinggir sungai dan tempat seperti linggan dan sawah, karena potensi tenggelam dan tersambar petir tetap ada jika kita lengah” papar Kapolsek.
               
Saat ditemui di Puskesmas Cepiring, nampak orang tua korbansangat terpukul, mereka tak menyangka Linggan yang selama ini dianggap bukan sebagai ancaman bahaya secara tak terduga menjadikan anak mereka sebagai korban.(kw)

Penulis:
Aryo Widiyanto

Baca Juga:
Sekatul, Agrowisata Pedesaan Bernuansa Jawa
Menyusuri Keindahan Alami Gua Kiskendo

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.