Sukses

Apa Bedanya Monorel dan MRT?

Kemacetan di Jakarta sudah mencapai titik putus asa. Namun sampai sampai sekarang belum ada solusi nyata dari pemerintah daerah Jakarta.

Citizen6: Jakarta: Kemacetan di Jakarta makin hari makin parah. Utamanya pada jam-jam berangkat dan pulang kantor. Namun pada Senin pagi dan Jumat malam, tingkat kemacetan naik 100%. Sampai sampai sekarang belum ada solusi nyata dari pemerintah daerah. Yang baru nampak adalah awalan pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) dan Spanduk-spanduk sosialisasi sudah terpasang.

Rencananya MRT Jakarta yang berbasis rel akan  membentang kurang lebih 110.8 km yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih 23.8 km dan Koridor Timur – Barat  sepanjang kurang lebih 87 km.

Sementara monorail yang tiang-tiangnya susah terpasang lebih dulu masih belum tersentuh. Entah kapan akan dilanjutkan.

Ternyata banyak warga Jakarta yang belum memahami apa bedanya MRT dan monorel. Timeline siang ini Selasa, 18 Februari 2014 disibukkan dengan bahasan hal tersebut.

Perbincangan itu dimulai dari sebuah akun milik Motulz, seoerang  Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif, Kolaborasi & Konspirasi Kreatif dan Jalan-jalan. Melalui akun @motulz, dia menulis: "Ternyata msh banyak yg siwer antara MRT dan monorel.."

Ciapan itu langsung direspon oleh @ndorokakung, Rainmaker, seorang buzzer dan selebtwit yang begitu populer, terutama di kalangan perempuan.

"@ndorokakung: @motulz iya, padahal MRT itu proyek pemerintah dg dana rakyat, dan monorel itu swasta.
Lalu apa bedanya MRT dan Monorail?"

Sesuai singkatannya Mass Rapid Transit adalah angkutan yang bisa membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lain dalam jumlah yang massal dengan kecepatan tinggi. Beberapa angkutanyang masuk kategori MRT adalah bus, kereta rel listrik, kereta bawah tanah maupun monorail.

Monorail, kereta ber-rel satu. Beberapa orang berasumsi bahwa monorail kereta yang relnya ada di atas ketinggian. Padahal tidak selamanya seperti itu.  Monorail adalah bagian dari MRT. (kw)

Baca Juga:
Derita Penumpang Commuter Line di Jakarta
Kebijakan KRL Tidak Singgah Gambir, Perlu Dikaji

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

 


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.